Mojokerto (transversalmedia) – Bank Jatim Cabang Mojokerto, menyerahkan 1.000 paket sembako untuk membantu warga masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Bantuan ini diterima secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di peringgitan rumah dinas, Rabu (8/9) pagi.
Saat menemui awak media, secara spesifik bupati mengatakan akan segera menyalurkan bantuan ini kepada kelompok pengrawit (penabuh gamelan) yang ada di Kabupaten Mojokerto. Hal ini mengingat para penggiat seni dan budaya tersebut, termasuk kelompok rentan terdampak efek PPKM di mana kegiatan kesenian banyak mendapat pembatasan.
“Kita akan ratakan bantuan ini. Kalau kemarin-kemarin untuk PKL di tempat-tempat wisata, saat ini kita juga akan menyalurkan bantuan kepada para pengrawit. Karena mereka sudah lama dibatasi untuk giat pentas karena aturan PPKM. Semoga ini bisa membantu,” tutur bupati.
Bupati juga menyebut CSR ini sangat berarti, sebagai bentuk kepedulian dan kerjasama dengan Pemda. Apalagai Dana Transfer Pusat yang diterima Kabupaten Mojokerto, mengalami penurunan yang tidak sedikit akibat pandemi covid.
“Kami harus berupaya lebih, dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak. Sebab kita tidak bisa mengandalkan bantuan dari pusat saja. Padahal, kita harus segera memulihkan ekonomi warga masyarakat. Perekonomian masyarakat saat ini, pelan-pelan terus pulih seiring dengan pelonggaran-pelonggaran. Namun, kita juga takut bisa terjadi penularan kembali. Maka dari itu, penting bagi kita untuk terus mengendalikan pandemi ini,” tambah bupati.
Bupati sekaligus sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, pada arahannya juga memaparkan kondisi terkini terkait update sebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Berikut dengan pesan untuk terus berhati-hati, terhadap segala ancaman yang mungkin akan memicu lonjakan kasus. Seperti yang terjadi saat varian Delta asal India merebak, yang salah satu faktornya dipicu kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI).
“Kasus harian kita sudah di bawah 10, BOR mendekati 10 persen, yang dirawat juga terus berkurang. Namun, kita harus tetap hati-hati. Kabupaten Mojokerto saat ini masih di level 3 PPKM, meski saat ini sudah ada beberapa pelonggaran. Sesuai instruksi Menko Marves, saat ini kita harus hati-hati terhadap peluang munculnya varian baru, dari kepulangan PMI dari Timur Tengah. Kita belajar dari beberapa waktu lalu saat varian delta dari India menyerang berbarengan dengan kedatangan para PMI kita,” pesan bupati.
Rizyana Mirda Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim, dalam keterangannya menuturkan bahwa CSR ini merupakan kepedulian Bank Jatim terhadap masyarakat terdampak pandemi Covid-19, sekaligus dalam rangka HUT ke-60 Bank Jatim.
“Semoga ini bisa memberi manfaat bagi warga masyarakat, untuk membantu kesulitan di masa pandemi Covid-19,” kata Rizyana Mirda.
Turut hadir pada acara ini Gaos Wicaksono Kajari Kabupaten Mojokerto, Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto, Deputi Kepala Perwakilan BI Imam Subarkah, Direktur Pengawasan LJK 2 & Manajemen Strategis Mulyanto, serta Pimpinan Bank Jatim Cabang Mojokerto Eko Yudi Prastowo.