Mojokerto (transversalmedia) – Keseriusan Pemerintah Kota Mojokerto melalui Diskopukmperindag dengan program inkubasi wirausaha bisa dirasakan manfaat oleh masyarakat. Hal ini sebagai salah satu bentuk upaya memulihkan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi Covid-19.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari pun turut mengapresiasi produksi batik kelompok tersebut.
“Ini sudah bagus, rapi, dan memang layak untuk dipasarkan lebih luas. Ini bisa jadi jujugan untuk wisatawan yang ke Kota Mojokerto. Produknya bagus dan harganya juga terjangkau”, kata Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita saat mengunjungi tempat produksi batik di Surodinawan Gg 5, No. 68 RT. 07 RW. 02. Jumat (4/3/2022).
Sementara itu, menurut pengakuan salah satu warga Ketua kelompok inkubasi Batik ‘Enggal Karya’ yang bertempat di lingkungan Surodinawan Gang 5. Kecamatan Prajuritkulon, Kurnia Sundari
“Kemarin kan waktu awal pandemi kita itu serba sulit, pemasarannya sulit, beli kebutuhan bahannya juga sulit. Tapi, setelah ikut inkubasi terasa sekali ada kemajuan”, katanya.
Perempuan berusia 45 tahun tersebut menceritakan dengan polosnya, bahwa mendapat pelatihan dan pendampingan, ia dan kelompoknya juga menerima bantuan permodalan. “Ini kita juga dapat bantuan alat batik dan kain. Jadi setelah tahu ilmunya kami langsung bisa produksi. Dibantu juga info-info pemasaran. Jadi memang sudah ada hasilnya”, ungkapnya.
Diketahui, ia mulai mendapat pelatihan sejak pertengahan tahun 2021. Berikutnya sejak Desember tahun lalu, mulai terbentuk kelompok wirausaha dengan nama tersebut atas prakarsa dan bantuan dari Kelurahan Surodinawan dan Diskopukmperindag Kota Mojokerto.
Sundari juga menceritakan bahwa usaha yang dijalaninya bersama rekan-rekannya telah membantu menambah pemasukan bagi rumah tangga mereka. Kedepan, ia dan rekannya berharap tetap mendapat perhatian dari Pemerintah.
“Tentu, kita butuh bantuan dari instansi pemerintah, entah pemasaran ataupun permodalan, agar kedepan bisa semakin berkembang dan membantu lebih banyak warga lagi”, pungkasnya.
(Gon)
