Mojokerto (transversalmedia) – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto gencar memberi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya memberikan pelatihan pengelasan kepada masyarakat diantaranya dua jenis produk, yakni rak barang dan rak tanaman susun.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat meninjau pelatihan yang bertempat di Rest Area Gunung Gedangan tersebut menjelaskan, saat ini Menteri Dalam Negeri dan LKPP telah menyepakati belanja APBD 40 persen untuk produk UMKM.
Dikatakan Wali Kota, kebijakan belanja APBD 40 persen untuk produk UMKM memberikan angin segar bagi pelaku UMKM ditengah lesunya sektor ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Tentu ini akan membawa dampak positif bagi kebangkitan UMKM, termasuk pengelasan ini, kebutuhan Pemerintah terkait rak – rak ini kan bisa dicukupi semua dari pelaku UMKM,” jelas Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto. Sabtu (19/3/2022).
Ditambahkan Ning Ita jika kebutuhan Pemerintah Daerah ini bisa dipenuhi oleh pengrajin- pengrajin asli Kota Mojokerto maka ekonomi masyarakat di Kota Mojokerto akan bergerak.
Sementara itu, Kepala DiskopUKMperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya menyampaikan dalam laporan, bahwa ada sebanyak 80 warga Kota Mojokerto yang mengikuti pelatihan tersebut. Ia baru dilatih selama dua hari.
“Total peserta yang kami latih ada 80 orang semuanya laki- laki, kita bagi menjadi dua gelombang masing- masing 40 orang selama tiga hari. Ini hari kedua mereka dilatih dan sudah bisa membuat dua jenis produk”, katanya.
Selain diberikan pelatihan teknis, peserta pelatihan juga diberikan bekal membuat desain produk serta cara menghitung harga pokok penjualan.
(Gon)