Beranda Politik dan Pemerintahan Camat Prajuritkulon Monitoring Penyaluran BLT Sub Migor dan BPNT APBN

Camat Prajuritkulon Monitoring Penyaluran BLT Sub Migor dan BPNT APBN

0
Camat Prajuritkulon Monitoring Penyaluran BLT Sub Migor dan BPNT APBN

Mojokerto (transversalmedia) – Kabar gembira bagi warga kota Mojokerto, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi minyak goreng (migor) dengan uang tunai Rp. 300.000 dan  Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) APBN sebesar Rp. 200.000 jadi totalnya 500.000 cair pada hari ini, Kamis (14/4/2022) untuk wilayah Prajuritkulon. 

Camat Prajuritkulon (Pralon) Kota Mojokerto, Hekamartha Fanani, disela memonitoring jalannya penyaluran bantuan ke masyarakat di pendopo kantor kecamatan, mengatakan. “BLT minyak goreng dan BPNT ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Camat dan lurah hanya memfasilitasi dan monitoring”, katanya.

Manurut Heka, Program dan alokasi bantuan ini langsung dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) dengan menunjuk PT Kantor Pos Indonesia sebagai petugas penyalur bantuan. “Yang dicairkan berupa BPNT tahap 2 hanya satu bulan saja periode Mei sebesar Rp 200 ribu per KPM (keluarga penerima manfaat) dan BLT minyak goreng untuk bulan April, Mei, dan Juni 2022 sebesar Rp 300 ribu per KPM. Sehingga total yang diterima per KPM Rp 500 ribu”, tuturnya.

Penyaluran bantuan di wilayah kecamatan Prajuritkulon dimulai Kamis (14/4/2022) hingga Sabtu (16/4/2022) di tempat-tempat yang sudah ditentukan. “Bagi yang belum mengambil pada hari yang sudah ditentukan, dapat mengambil di Kantor Pos,” imbuhnya.

Perlu diketahui, penyaluran bantuan meliputi ; kelurahan Surodinawan, Mentikan, dan Kauman berada di pendopo kantor kecamatan Prajuritkulon. Sedangkan untuk kelurahan Prajuritkulon, Pulorejo, dan Blooto dilakukan di kantor kelurahan masing-masing.

Total penerima BLT minyak goreng dan BPNT untuk wilayah kecamatan Prajuritku sebanyak 2.833 KPM. Rinciannya, kelurahan Prajuritkulon sebanyak 615 KPM, Pulorejo sebanyak 542 KPM, Blooto 549 KPM, Surodinawan 443, Kauman 204, dan Mentikan 480 KPM.

“Tempat penyaluran bantuan sengaja dipecah-pecah supaya dekat dengan masyarakat dan supaya tidak berjubel”, tegasnya.

Pembagian bantuan dilakukan sesuai nomor urut yang diberikan saat penerima bantuan datang. “Namun demikian kita tetap mendahulukan yang sudah tua-tua. Kasihan kalau nunggu terlalu lama”, katanya.

Menurutnya, ia mengharapkan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat ini sengaja dilakukan di bulan Ramadhan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri dengan harapan uang bantuan sosial ini dapat dimanfaatkan, khususnya untuk berlebaran. “Biasanya kebutuhan untuk Hari Raya kan bisa macam-macam. Kita berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya”, harapnya. 

(Gon)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here