Fraksi PAN Minta Program Pembinaan UMKM Masuk Skala Prioritas

Mojokerto (transversalmedia) – Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Kabupaten Mojokerto dorong pihak eksekutif untuk meningkatkan program skala prioritas yang menyentuh langsung pemulihan ekonomi masyarakat terutama dampak pandemi covid-19, terutama para pelaku UMKM.

Wakil rakyat ini melontarkan, selama pandemi yang memporak porandakan dunia, perlunya pemulihan, pembenahan dan pembinaan bagi pelaku UMKM. ’’Sekarang saatnya pemulihan dan penyembuhan ekonomi masyarakat’,’ ujar Santoso di hadapan wartawan.

Dijelaskan pula, mereka yang bisa bertahan saat pandemi dan dapat berkembang ke depannya. Bentuknya, bantuan modal, pelatihan, hingga hibah peralatan usaha. ’’Kami. Dewan, siap membantu. Kebijakan anggaran perlu diarahkan ke sektor usaha kecil agar mereka tumbuh dan berkembang”, jelasnya.

Diketahui, munculnya wabah baru Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda ternak milik warga kabupaten Mojokerto, juga menjadi perhatian. Dan ia meminta pihak eksekutif turun tangan untuk mengantisipasi dan penanggulangan terhadap hewan ternak. ’’Wabah PMK ini kan menyerang Rojokoyo petani, yang ibaratnya menjadi tabungan petani. Disperta dan instansi terkait harus segera mengantisipasi, menanggulangi wabah, sekaligus menangani dampak penyertanya”, tuturnya.

Anggota Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kabupaten Mojokerto ini juga menyoroti perihal kondisi infrastruktur. Utamanya, infrastruktur jalan yang mendukung kawasan pariwisata Trawas dan Pacet. ’’Tantangan infrastruktur sekarang ini berbeda. Selama pandemi, kan praktis berhenti. Nah, sekarang ini seharusnya anggaran infrastruktur kembali digeliatkan,’’ sorotnya.

Program infrastruktur, tegas dia, memiliki dampak bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto. Santoso menilai, infrastruktur yang perlu dikembangkan yakni infrastruktur jalan di kawasan pariwisata seperti Trawas dan Pacet. ’’Infrastruktur ke Trawas perlu dikembangkan. Karena, sekarang ini rawan macet. Maka, perlu dipikirkan melebarkan jalan atau membuat ring road dari Ngoro ke Trawas,’’ usulnya.

Pengembangan infrastruktur jalan ke Trawas ini, kata Santoso, menunjang kian tumbuhnya sektor wisata di daerah pegunungan tersebut. ’’Di sana, pariwisata semakin meningkat. Banyak spot-spot baru. Ini perlu ditunjang akses yang memadai. Karena, Trawas dan Pacet ini sudah jadi jujukan orang-orang yang selama ini wisata ke Batu”, sambungnya.

Keberadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kabupaten yang kondisinya rusak dan mati, hemat Santoso, perlu pula disikapi. Termasuk, keberadaan pepohonan pinggir jalan yang perlu dikeprasi. ’’LPJU banyak yang mati itu perlu diperbaiki. Pohon-pohon di Mojosari yang perlu dikeprasi”, katanya.

(Adv/Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler