Mojokerto (transversalmedia) – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) sudah mengajari dari awal untuk ber-Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan sekaligus juga memberikan pelatihan pemasaran dengan mengakses marketplace atau menjual melalui online. Hal ini merupakan tindak lanjut dari Pemkot Mojokerto dalam upaya mengembangkan dan menjaga eksistensi UMKM yang tumbuh berkat program inkubasi wirausaha sejak dua tahun belakangan.
Pemasaran dari marketplace ini dipilih sebagai bentuk adaptasi pelaku UMKM terhadap perkembangan teknologi. Di mana saat ini, proses jual-beli tidak hanya berlangsung secara tatap muka, melainkan juga daring atau online.
“Kalau kita ingin tetap eksis, mendapatkan rezeki, maka kita harus bisa mengikuti perkembangan perubahan zaman ini. Kalau kita tidak mengikuti perkembangan ngge mboten payu,” kata Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat penutupan pelatihan yang sudah berlangsung dua hari, di pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat. Senin (24/10/2022).
Wali Kota perempuan pertama di kota Mojokerto ini menyebutkan, untuk menjaga eksistensi UMKM, perdagangan melalui teknologi marketplace dinilai berpotensi meningkatkan konsumen atau pembeli. Sebab jangkauan toko daring akan lebih luas, tidak hanya dalam negeri tapi bahkan hingga luar negeri.
“Nanti sangat mungkin ada orang dari luar negeri yang berminat untuk membeli produk anda. Bisa jadi nanti ada orang luar negeri yang ingin pesan minuman jamu panjenengan. Monggo, itu sangat mungkin. Tinggal nanti bagaimana pengemasannya agar sampai sana masih bisa diminum”, tuturnya.
Ning Ita juga mengajak kepada pelaku UMKM untuk membuka toko di marketplace milik pemerintah yaitu E-Katalog LKPP (Elektronik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Nantinya UMKM akan dapat bermitra dengan pemerintah untuk keperluan pengadaan barang/jasa.
“Tahun depan itu pengadaan barang dan jasanya pemerintah akan kita fokuskan untuk produk-produk UMKM-nya local. Apa saja”, jelasnya.
Pelatihan yang dilakukan kali ini adalah tahap satu, dengan total 175 peserta. Sementara narasumber berasal dari berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Gojek, Blibli, dan Grab. Ke depan, bagi para pelaku UMKM yang belum ikut di tahap satu, dapat bergabung di tahap dua yang rencananya diadakan akhir tahun.
(Gon)