Mojokerto (transversalmedia) – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perakim) kota Mojokerto melanjutkan pembangunan merehabilitasi Gedung Olahraga dan Seni (GOR) Mojopahit dalam tahap facade (permukaan). Di era kepemimpinan Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari terus mengedepankan pembangunan dengan nuansa kerajaan Majapahit modern.

Perlu diketahui, sudah di siapkan anggaran Rp 2,5 miliar untuk pembangunan GOR yang terletak di Jln. Gajah Mada No.149, Mergelo, Balongsari, Kec. Magersari, Kota Mojokerto. 

“Sekarang pembangunan GOR dan seni itu masuk dalam facade, ada tambahan ornamen ada tambahan ukiran yang dipasang joglo yang ada di depan yang perlu di bongkar untuk diperbaiki tetap ada unsur nuansa Majapahitnya”, kata Kepala Bidang Penataan Ruang, Bangunan dan Bina Konstruksi Yustian Suhandinata, S.T, M.T dengan didampingi Plt Kepala DPUPR Perakim kota Mojokerto Nara Nupiksaning Utama, ST. CGCAE. CRMP. Kamis (4/5/2023).

Pelaksana konstruksi dikerjakan oleh CV. Kalembo Ade Mautama yang beralamat Jln. Lazio No.51 BTN Puri Meninting – kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Namun pengerjaan konstruksi ditawar Rp 2 miliar, pengerjaan kontrak masa kerja dilakukan selama enam bulan yang dimulai pada tanggal 2 mei sampai dengan 2 november 2023.

“Pengerjaan ini memang terakhir, namun selanjutnya akan di cover disporapar namun dibawahnya tribun yang belum kita sentuh, untuk ruang ganti dan kamar mandi monggo semuanya diserahkan disporapar dibuat untuk dijadikan apa”, ungkapnya. 

Nantinya tempat tersebut akan disiapkan kegiatan acara Pekan Olahraga tingkat Provinsi (Porprov) 2 cabang olahraga (cabor) dan KONI Jatim menunjuk kota Mojokerto sebagai salah satu tuan rumah dengan ketempatan 10 cabor.

“Info yang saya terima dari Pak Novi mantan Kadisporapar, bulan sembilan sudah ditempati Porprov, silahkan pelaksana konstruksi nantinya meminta penambahan waktu pengerjaan kan ini dibuat event besar supaya nama kota Mojokerto makin dikenal dan menambah pendapatan perekonomian di masyarakat. Tetapi pengerjaan akan dikebut, doakan saja tepat waktunya”, jelasnya.

Yustian menambahkan tempat parkiran untuk kendaraan akan ditanami pohon peneduh supaya keasrian atau penghijauan tetap terjaga sehingga oksigen bisa masuk dan kota Mojokerto bisa sejuk.

“Kita siapkan pohon Mojo dan Pulai salah satunya itu. Tetapi pohon nggak besar takutnya kita beli yang besar dan mati gimana, kita beli pohon yang masih muda berukuran 2 meter”, pungkasnya.

(Gon) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here