Ramah Dikantong, Kota Mojokerto Punya PGS

Mojokerto (transversalmedia) – Tidak usah jauh-jauh ke kota Metropolitan Surabaya, sekarang kota Mojokerto sudah ada Pusat Grosir Sepatu (PGS) dengan harga terjangkau dan ramah di kantong yaitu pusat alas kaki yang sebelumnya bekas swalayan Bentar di jalan Majapahit kecamatan Kranggan.   

Pemerintah kota Mojokerto melalui Diskopukmperindag telah memfasilitasi gedung yang menggandeng puluhan pengusaha produk usaha kecil menengah (UKM) yang berasal dari kota Mojokerto. Berbagai motif model model sepatu dan sandal, baik buatan pabrik maupun buatan perajin, baik untuk pria maupun wanita, baik untuk dewasa maupun anak-anak, semuanya ada di sini. 

Saat peresmian PGS, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berkeliling melihat alas kaki yang dipajang di etalase, “Harganya cuma 45 ribu, gak bahaya ta ?” katanya saat menunjukkan sepatu itu.

Menurutnya, masyarakat dapat membeli sepatu dengan harga terjangkau di pusat-pusat produksi alas kaki. Kini mereka semakin dimudahkan dengan datang di PGS untuk membeli sepatu hasil produksi dari 35 perajin di Kota Mojokerto.

“Ini ada 35 perajin, kita kumpulkan dalam satu tempat, sehingga sangat memudahkan bagi siapa saja yang ingin berwisata belanja alas kaki di kota Mojokerto. Jadi tidak perlu keliling kampung-kampung, langsung saja ke PGS”, katanya.

Ning Ita juga mengatakan, harga alas kaki di PGS sangat terjangkau. Apalagi ada harga khusus satuan dengan harga grosir. “Harganya, harga grosir pasti. Bisa beli eceran dengan harga grosir,” ungkapnya.

Diharapkan PGS dapat menarik pelancong di berbagai daerah untuk berbelanja di Kota Mojokerto untuk mewujudkan kota wisata sejarah dan budaya.

“Adanya PGS ini bisa menunjang bagian ekosistem pariwisata yang tidak lepas dari oleh-oleh. Termasuk meningkatkan ekonomi masyarakat terutama perajin alas kaki di Kota Mojokerto. Mari kita kuatkan produk lokal untuk kesuksesan dan keberkahan bersama”, ujar Ning Ita.

Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya SE MM menambahkan, pembenahan gedung eks Bentar sudah dilakukan. Kini dapat dimanfaatkan menjadi PGS untuk perajin alas kaki.

“Pengembangan alas kaki di Kota Mojokerto posisinya nomor 2 setelah makanan dan minuman. PGS dapat menjadi icon baru di Kota Mojokerto yang dikenal sebagai produksi alas kaki di Jawa Timur,” ujarnya.

Menurutnya, PGS adalah komitmen dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk memfasilitasi perajin alas kaki. Pihaknya juga mengapresiasi perajin alas kaki yang kompak untuk mewujudkan PGS.

‘Konsep dari PGS ini adalah komitmen Ibu Walikota untuk menunjang IKM alas kaki. Hal ini menjadi icon baru Ketika mencari sepatu dengan kualitas yang baik tetapi dengan harga murah ya di PGS. Sekaligus mendukung Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis budaya dan sejarah”, pungkasnya.

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler