Mojokerto (transversalmedia) – Setelah ditiadakan Mojotirto Festival di tahun 2024, kini Ning Ita menjabat sebagai Wali Kota Mojokerto, Mojotirto Festival kembali lagi menghidupkan tradisi luhur yang sarat makna bagi masyarakat kota Mojokerto.
Secara geografis Kota Mojokerto merupakan kota yang dialiri 7 sungai, yang mana salah satu wilayahnya dialiri sungai Ngotok. Pelaksanaan ritual leluhur ini bisa disebut ‘Umbul Dungo’, yang disepakati bersama tanggal 22 maret setiap tahunnya.
“Sungai Ngotok yang setiap tahun menjadi ritual merupakan mensyukuri nikmat berkelimpahan air di kota Mojokerto yang kita harapkan air ini menjadi berkah bukan menjadi musibah bagi kota Mojokerto dan sekitarnya”, kata Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat memberi sambutan Mojotirto. Sabtu (22/3/2025).
Ia mengatakan, dimana Mojotirto ini dikemas sebuah perayaan seni budaya yang dengan makna. Namun ini kebetulan bersamaan dengan bulan ramadhan 1446 hijriyah.
“Maka tentu saja euforia perayaan seni budaya agak sedikit berkurang tanpa mengurangi esensi dari perayaan Mojotirto sendiri yaitu ‘Umbul Dungo’ ata berkelimpahan air di kota Mojokerto”, ungkapnya.
Dalam prosesi ini ‘Larung Tirto Amarta’ melambangkan keberkahan dan persatuan yang sakral dengan air yang dihimpun dari 7 sumber air bersejarah.
“Sumber air gentong berasal dari Pacet, sumber air macan puncak Trawas, sumber air kalingking – Trawas, sumber air jolotundo – Trawas, sumber nduwur Pungging, sumber panguripan – Pakis Trowulan, dan terakhir sumber pitulungan perbatasan Wonosalam”, tuturnya.
Prosesi ini juga disertai doa dari enam tokoh agama yang memohon perlindungan dan keberkahan bagi seluruh masyarakat kota Mojokerto. Sebagai simbol persatuan dan kesejahteraan, tirta amerta mencerminkan kekuatan budaya serta spiritual yang menjaga keterhubungan kita dengan alam dan warisan leluhur.
Harapan besar bahwa Mojotirto festival tidak hanya sekadar menjadi agenda tahunan rutin, tetapi juga berkembang menjadi festival yang memberikan dampak luas bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. festival ini diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata yang semakin dikenal, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional.
(Adv/Gon)
