Komisi 7 DPR RI Mendukung Grand Design Produk Lokal Batik Kota Mojokerto

Mojokerto (transversalmedia) – Kota Mojokerto menjadi lokus terakhir tim reses Komisi 7 DPR RI. Hal ini menjadi prioritas mendukung grand design kota Mojokerto ke depannya. Rombongan Komisi 7 DPR RI yang dikoordinatori oleh Wakil Ketua Komisi 7, Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo bersama dengan Kemenperin dan Kemenkraf mengunjungi ke Sentra Batik IKM Maja Bharama Wastra, kelurahan Gunung Gedangan kota Mojokerto.  

“Untuk akhir hari ini, komisi 7 sangat bersuka cita bangga bisa hadir ke IKM Batik Maja yang dimana kita berjumpa dengan Ibu Wali Kota”, katanya. Senin (14/4/2025).

Dikatakannya, sentra batik di kota Mojokerto ini sangat terasa apa yang sudah dibina IKM Maja ini diharapkan menjadi best praktis. “Ada 164 motif batik yang sudah mendapatkan hak ciptanya. Hal ini menjadi semangat baru mudah-mudahan UMKM ekonomi kreatif di seluruh Indonesia”, jelasnya.

Ia menjelaskan, dirinya bersama komisi 7 sangat mendukung produk lokal, produk bangsa Indonesia. “Tapi percayalah mendukung produk kita sendiri pasti dengan kekuatan 280 juta jiwa yang ada di Indonesia kita akan memastikan bahwa produk-produk lokal kita akan hidup dan tentunya sangat mensejahterakan banyak masyarakat Indonesia”, ungkapnya.

Keponakan Presiden RI Prabowo ini mengatakan lingkup tugas komisi 7 DPR RI yaitu bergerak di bidang Perindustrian, UMKM, Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan Sarana Publikasi.

Sedang Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan dari rombongan Wakil Ketua Komisi 7 DPR RI datang ke Sentra IKM Batik. 

“Semua itu menjadi salah satu prioritas dimana kita sudah menjadi grand design kota Mojokerto ke depannya dan upaya sudah dilakukan 7 tahun yang lalu. Kota Mojokerto menjadi kota menjadi kota pariwisata”, ungkapnya.

Wali kota Mojokerto yang akrab dipanggil Ning Ita ini berharap kepada komisi 7, akan ada support terkait dengan publikasi dan promosi agar produk-produk IKM ekonomi kreatif dan pariwisata kota Mojokerto lebih luas dikenal. 

“Harapan bukan hanya dikenal tingkat lokal akan tetapi dikenal tingkat global”, pungkasnya. 

(Gon)

 

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler