Mojokerto (transversalmedia) –Â Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) terus berkomitmen untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM di tengah ketatnya persaingan industri. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan fasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kepada para pelaku usaha lokal.
Selama dua hari, pada 28–29 Juli 2025, sebanyak 60 pelaku UMKM Kota Mojokerto mengikuti kegiatan fasilitasi TKDN yang diselenggarakan di Sentra IKM Batik Maja Bharama Wastra. Kegiatan yang memanfaatkan DAK Non Fisik ini bersinergi dengan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet dan Plastik Yogyakarta.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan bahwa sertifikasi TKDN menjadi salah satu syarat agar dapat terdaftar dalam e-katalog.
“Fasilitasi yang dilakukan oleh pemerintah Kota Mojokerto atas sertifikasi TKDN bagi UMKM Kota Mojokerto agar ke depan mereka ini mampu bersaing dengan industri-industri besar di mana sertifikasi TKDN ini menjadi sebuah kewajiban ketika masuk di dalam e katalog atau pengadaan barang dan jasa dari pemerintah,” tegasnya usai meninjau fasilitasi TKDN pada Selasa (29/7/2025).
Sehingga harapannya UMKM Kota Mojokerto ini bisa tetap eksis di tengah persaingan usaha dengan industri-industri besar yang sangat ketat dengan harga yang sangat bersaing cukup ketat juga.
“Harapannya UMKM Kota Mojokerto sadar betul bahwa sertifikasi TKDN ini menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan agar bisa memenangkan persaingan,” imbuh Ning Ita sapaan akrab wali kota.
Melalui fasilitasi ini, ia juga berharap semakin banyak para pelaku UMKM yang memahami akan pentingnya legalitas dan sertifikasi produk sebagai bentuk kesiapan untuk naik kelas.
Untuk diketahui selama tahun 2023-2024 sebanyak 249 telah mendapatkan fasilitasi TKDN. Tak hanya untuk TKDN Pemkot Mojokerto juga memberikan fasilitasi untuk merk dan sertifikasi halal.