Mojokerto (transversalmedia) – Dalam rangka HUT RI ke 80, Pemerintah kota Mojokerto menggelar kegiatan ‘Gerakan Pangan Murah’ sesuai dari instruksi Presiden yang secara serentak di 7.286 kecamatan seluruh Indonesia.
Disamping itu pula, Pemerintah kota Mojokerto menggelar secara serentak di tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Kranggan, Magersari, dan Prajuritkulon.
Gerakan ini sebagai upaya menekan harga kebutuhan pokok yang terus mengalami kenaikan, khususnya beras.
“Tiap kecamatan kami menyediakan 7 ton beras SPHP, 120 liter minyak Kita, 24 kg gula, dan komoditas lainnya seperti telur, bumbu dapur seperti cabe, bawang merah dan putih, serta ikan, frozen food”, kata Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. di Kantor Kecamatan Kranggan. Sabtu (30/8/2025).
Untuk masalah kestabilan harga di kota Mojokerto, dipastikan aman. Yang mana peran Pemerintah terus memantau perkembangan harga yang di kota Mojokerto.
“Terkait ketahanan pangan, ada 3 dimensi dari distribusi keterjangkauan harga dan dimensi di kota Mojokerto aman karena kita punya program TPID Pracangan di tiap masing-masing kelurahan. Kita perkuat lagi dengan inpres 9 tahun 2025 tentang Koperasi Desa / Kelurahan Merah Putih”, tuturnya.
Di kota Mojokerto di 18 kelurahan KMP menjual dan mendistribusikan sembako dan Wali Kota Mojokerto, yang akrab disapa Ning Ita ini memastikan harga pangan tetap aman.
Selanjutnya, untuk Gerakan Pasar Murah yang disediakan harga yang ramah di kantong yaitu ; beras SPHP Rp56.000 per 5 kilogram, minyak kita Rp15.000 per liter, gula Rp17.500 per kilogram, telur ayam Rp24.500 per kilogram, bawang merah Rp29.000 per kilogram, dan bawang putih Rp27.000 per kilogram.
(Adv-Kom)
