Ning Ita Tekankan Budaya Disiplin ASN Saat Sosialisasi Aplikasi I-Dis Versi 3.0

Mojokerto (transversalmedia) – Wali Kota Mojokerto menegaskan pentingnya disiplin ASN yang kini akan tercatat secara transparan melalui integrasi I-Dis 3.0 dengan sistem Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

Hal ini disampaikan pada saat membuka sosialisasi Aplikasi Integrated Discipline (I-Dis) versi 3.0 di Lynn Hotel, Kota Mojokerto. Kamis (25/9/2025). 

“Dengan adanya aplikasi I-Dis 3.0 yang terintegrasi dengan SIASN BKN, tidak ada lagi pelanggaran disiplin ASN yang bisa ditutupi. Semua akan tercatat secara transparan”, katanya.

Orang nomor satu di kota Mojokerto berharap tidak ingin aplikasi ini berisi catatan pelanggaran, melainkan menjadi pengingat agar seluruh ASN Kota Mojokerto menjaga integritas dan kedisiplinan.

“Saya sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian tentu tidak ingin aplikasi ini ada isinya. Artinya, seluruh ASN Kota Mojokerto harus disiplin sehingga raportnya baik dan bersih dari catatan pelanggaran”, harapnya.

Dilain itu, kedisiplinan ASN bukan sekadar kewajiban saat jam kerja, melainkan harus menjadi budaya yang melekat sepanjang karier.

“Saya menganggap seluruh ASN Kota Mojokerto sebagai anak saya. Karena itu, saya tidak ingin ada “dosa-dosa” ASN terpampang nyata dalam sistem nasional. Disiplin harus menjadi budaya, bukan hanya saat jam kerja, tetapi melekat selama masih menyandang jabatan ASN”, tuturnya.

Ning Ita juga menyampaikan pembinaan disiplin ASN akan dilakukan secara berkala agar tidak ada laporan pelanggaran yang menumpuk dan mencoreng nama baik Pemkot Mojokerto di tingkat nasional.

Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita ini menekankan, pentingnya penerapan nilai dasar ASN, yaitu BerAKHLAK. Nilai tersebut, menurutnya, harus menjadi perilaku sehari-hari baik saat berdinas maupun di luar jam kerja.

“Nilai-nilai dasar ASN ini bukan hanya diterapkan saat jam kerja. Selama masih menyandang status ASN, maka nilai-nilai itu harus menjadi perilaku sehari-hari. Jangan hanya dipakai saat jam kerja, tapi juga di luar jam kerja”, tutupnya.

Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mojokerto, Muraji ST MSi mengatakan kedisiplinan ASN adalah hal yang mendasar dalam membangun birokrasi yang mampu bekerja secara efektif, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik. disiplin tidak hanya bermakna kepatuhan pada aturan, tetapi juga mencerminkan integritas, tanggung jawab, serta dedikasi seorang aparatur negara dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

“Seiring perkembangan teknologi informasi dan tuntutan reformasi birokrasi, diperlukan sistem pengelolaan disiplin asn yang modern, terintegrasi, dan dapat diakses secara nasional”, katanya.

Dijelaskan, maksud kegiatan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada seluruh asn yang hadir, khususnya para pejabat struktural, pengelola kepegawaian, serta tenaga kesehatan di kota mojokerto, tentang cara penggunaan dan penerapan aplikasi i’dis versi 3.0.

“Sosialisasi ini diharapkan tidak berhenti hanya pada transfer informasi, tetapi juga mendorong implementasi nyata di unit kerja masing-masing peserta”, pungkasnya.

Kegiatan ini diikuti para Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian di lingkungan Pemkot Mojokerto, para kepala sekolah, kepala UPT Puskesmas maupun Laboratorium Kesehatan Daerah, serta para sekretaris lurah.

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler