Mojokerto (transversalmedia) – Kecamatan Prajuritkulon menggelar sosialisasi Pokja Bunda Paud kecamatan Prajuritkulon bersama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Usia Dini (Himpaudi), yang mana pentingnya peran Bunda PAUD dalam pembangunan jangka panjang, baik di level nasional maupun daerah. Peran Bunda PAUD selaras dengan arah pembangunan di berbagai tingkat dan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya cita keempat tentang penguatan kualitas SDM, sains, teknologi, pendidikan, dan kesehatan.
Tampak hadir, Ketua Bunda Paud kecamatan Prajuritkulon, Bunda Paud kelurahan se kec. Prajuritkulon, Ketua Himpaudi kota Mojokerto, Ketua PC HIMPAUDI kec. Prajuritkulon, Anggota himpaudi se kecamatan Prajuritkulon.
Camat Prajuritkulon, Riaji SH mengatakan pentingnya untuk pendidikan usia dini di kelurahan terkait sarana dan prasarana. Untuk mendidik anak-anak penerus bangsa, Bunda Paud lah yang mengantarkan anak-anak menuju Indonesia emas di tahun 2045.
“Dalam menciptakan suasana pendidikan yang modern, ditempat pendidikan panjenengan kan butuh sarana dan prasarana. Tidak semua tempat Paud itu mempunyai sarana yang lengkap. Pemerintah bisa memfasilitasi melalui dana kelurahan”, katanya saat memberikan pengarahan di aula Kecamatan Prajuritkulon. Selasa (02/12/2025).
Diharapkan, diharapkan himpaudi berhubungan baik dengan bunda paud dan Kelurahan, sebagai langkah koordinasi demi kepentingan Indonesia emas. “Undang-undang sudah mengamanatkan untuk dana kelurahan, itu salah satunya bisa difasilitasi adalah pendidikan anak usia dini dalam sarana dan prasarana”, jelasnya.
Ia menerangkan, dana tersebut sudah diplotkan sejak tahun 2019. Jadi Permendagri terkait dana pendidikan usia dini, hal ini tidak boleh bertentangan peraturan yang lain, selanjutnya menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.
“Tetapi untuk sarana dan prasarana yang lain, yang tidak bersangkutan dengan tanah bisa menggunakan dana kelurahan”, tuturnya.
Sebagaimana yang dimaksud, banyaknya pengurus tidak mengetahui dengan dana yang sudah disediakan, maka dari itu, diharapkan menjalin komunikasi baik dengan Lurah.
“Salah satunya jika menggunakan dana kelurahan, bisa berbelanja memakai alat permainan anak, tapi yang terpenting ibu-ibu berkomunikasi dengan Lurah”, jelasnya.
Sementara itu, Bunda Paud Kecamatan Prajuritkulon, Nur Afifah SE, menjelaskan bahwa Kecamatan Prajuritkulon sudah menyediakan anggaran terkait sarana dan prasarana. Dengan anggaran tersebut diharapkan tidak terkena efisiensi.
“Bunda Paud kecamatan dan bunda paud kelurahan nanti berkomitmen untuk mewujudkan paud yang holistik integratif, supaya anak-anak di Paud bisa terfasilitasi dan menjadi generasi yang hebat, yang kita harapkan di tahun 2045 mencapai Indonesia Emas”, pungkasnya.
(Gon)

