Mojokerto (transversalmedia) – Pertama kalinya, Bupati Mojokerto, Dr Muhammad Albarraa LC, M.Hum melakukan mutasi jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Dari 16 pejabat ini dilantik di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemkab Mojokerto, jalan A.Yani Kota Mojokerto. Rabu (27/8/2025).
Pelantikan ini merujuk pada Keputusan Bupati Mojokerto, No. 821.2/305/HK/416-012/2025 tentang Pemberhentian / Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang ditetapkan pada tanggal 26 Agustus 2025. Dengan tema ‘Pelantikan dan Pengambilan Sumpah / Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Mojokerto.
Berikut penempatan pejabat yang dimutasi :
- Bambang Wahyuadi – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2).
- Dyan Anggrahini Sulistyowati – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes).
- Eddy Taufiq S.Stp – Kepala Dinas kesehatan
- Mohammad Taufiqurrohman STTP MM – Kasat Pol PP
- Noerhono S.Sos MM – Kepala Disperindag
- Drs. Nugraha Budhi Sulistya MSi – Kepala Kominfo
- Ir. Rinaldi Rizal Sabrin ST M. BA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- Sugeng Nuryadi SIP MM – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
- dr Ulum Rokhmat Rokhmawan MH, M.Kes – Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan.
- Drs.Yo’i Afrida Soesetyo Djati SH MSi – Kepala Disnaker
- Yudha Akbar Prabowo SE MM – Staf Ahli Bupati Di Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.
- Bambang Purwanto SH MH – Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan dan Permukiman dan Perhubungan
- Dedi Muhartadi AP MM – Sekretaris DPRD
- Drs. Poedji Widodo – Kepala DPM PTSP
- Drs. Rachmad Suharyono – Kepala DLH
- Drs. Zaqqi – Inspektur
Bupati Mojokerto, Dr Muhammad Albarraa LC, M.Hum mengatakan proses mutasi dilakukan secara transparan dan bebas dari praktik jual beli jabatan.
“Hari ini saya melantik 16 Kepala Dinas dan Asisten, saya pastikan bahwasannya pelantikan ini tidak ada sepeserpun biaya untuk mereka menempati jabatannya masing-masing”, katanya.
Bupati Mojokerto yang akrab disapa Gus Barra, menekankan mutasi merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan mendorong pejabat yang baru dilantik agar cepat beradaptasi dengan lingkungan kerjanya. Pihaknya akan melakukan evaluasi secara berkala.
“Jika dalam pekerjaannya tidak sesuai atau menyalahi Undang-undang dan aturan maka akan kita evaluasi. Harapannya mereka bekerja dengan sebaik-baiknya, beradaptasi dengan cepat dengan tempat yang baru. Keputusan ini saya ambil tanpa dipengaruhi siapapun”, pungkasnya.
(Gon)