Mojokerto (transversalmedia) – Kini Pemerintah kota Mojokerto mulai bersih-bersih demi antisipasi banjir di musim penghujan mendatang, melalui Satpol PP kota Mojokerto mulai membersihkan dan menertibkan dengan cara membongkar bangunan liar pedagang kaki lima (PKL) diatas saluran air dan trotoar.
Sasaran kali ini, diarea jalan Empunala dan jalan Surodinawan. Dari pantauan transversalmedia.com, dalam penertiban kali ini, petugas Satpol PP disaat membongkar bangunan PKL, nyaris ricuh akan tetapi hal ini bisa langsung bisa diatasi. Kamis (27/9/2018)
Menurut keterangan Hatta Amrullah, Kabid Ketentraman dan Ketertiban (Kabid Trantib) Satpol PP Kota Mojokerto mengatakan, sudah melakukan pendekatan dengan cara sosialisasi dan memperingatkan jika cara tersebut tidak dihiraukan maka sanksinya akan ditertibkan. Penertiban saluran air ini, untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan. “Sebelumnya kita sudah memperingatkan agar mereka membongkar sendiri, sebelum musim hujan datang,” ungkapnya.
Hatta juga mengatakan, alasan pembongkaran ini karena tempat dagang mereka di atas saluran air dan mengganggu kegiatan pengerukan. ’Wajar kalau ada yang tidak terima. Tapi, kami sudah sosialisasi. Kami berharap semua pihak dapat saling menghargai,’’ terangnya.
(Gon)