Mojokerto (transversalmedia) – Tingkat daerah, kota Mojokerto adalah daerah paling aman karena karakter lingkup masyarakatnya adalah dinamis. Kenapa seperti itu ? Wilayah kota Mojokerto terkecil dari daerah lain dan Pemerintah daerah yaitu Pemerintah kota Mojokerto sering kali mengajak komunikasi terhadap masyarakat sehingga terbentuklah karakter seperti itu.
Kali ini Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) kota Mojokerto mensosialisasikan denga tema “Merajut Perbedaan untuk memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” yang di hadiri kurang lebih 150 orang dari Forpimda dan tokoh-tokoh masyarakat di Pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto. Rabu (9/1/2019).
Dari sambutan Kepala Kesbangpol Kota Mojokerto, mengatakan “Indonesia merupakan negara multiteknik terbesar di dunia sehingga sangat rentan terjadi perselisihan atau konflik tawuran. Pembauran kebangsaan masih perlu diperjuangkan dengan sungguh-sungguh karena hingga saat ini bangsa Indonesia masih dihadapkan dengan konflik antar ras, etnik, suku bangsa, bahasa, kebudayaan, daerah asal Secara geografis dan agama. Konflik yang terjadi tersebut karena perasaan Ego yang berlebihan dan semakin memudarnya rasa toleransi.” Katanya.
Bukan hanya itu saja yang terpenting, sambungnya mantan staf ahli Walikota forum pembauran kebangsaan diharapkan menjadi salah satu forum yang dapat merawat dan menjaga kebhinekaan etnis suku budaya dan agama yang ada agar semakin kuat kokoh dan terjaga tidak terpecah-belah yang terjadi konflik yang berlatar belakang suku dan budaya yang pertamanya di wilayah Kota Mojokerto.
“Selain itu forum ini juga diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan agar tidak mudah terluka siapa lagi tahun ini adalah tahun politik”, sambungnya.
(Gon)