Mojokerto (transversalmedia) – Gedung pelayanan baru milik Pemkot Mojokerto yaitu Graha Mojokerto Service City (GMSC) sudah rontok, pasalnya gedung yang tergolong megah ini baru saja selesai dibangun dan bahkan belum diresmikan, plafonnya sudah rontok.
Perlu diketahui, diduga akibat runtuhnya atap di lantai empat ini, penyebabnya adanya kerusakan genteng yang mengakibatkan kebocoran air yang menetes sehingga merusak plafon dan mengakibatkan plafon runtuh. Tidak hanya itu, beberapa plafon yang semula berwarna putih terlihat kecoklat-coklatan akibat tetesan air hujan yang masuk dari atap yang bocor. Sabtu (9/2/2019)
Tidak diketahui apakah gedung ini masih dalam tahap pemeliharaan atau sudah diserahkan dari kontraktor kepada Pemkot Mojokerto karena papan proyek sudah tidak ada lagi. Jika masih dalam tahap pemeliharaan maka perbaikan menjadi tanggung jawab kontraktor. Dan bila sudah diserahkan ke Pemkot maka perbaikan akan dilakukan Dinas PUPR.
Gedung empat lantai yang berada di Jalan Gajah Mada ini sedianya akan menjadi pusat pelayanan satu atap di Kota Mojokerto. Lantai satu atau ground digunakan untuk parkir. Sedangkan lantai dua dan tiga digunakan untuk pelayanan dan lantai empat difungsikan sebagai aula.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) dan Dinas Perizinan sudah menempati GMSC sejak 15 Oktober dan sudah operasional. Dua dinas ini menempati lantai tiga. Sedangkan OPD lainnya dan instansi masih belum menempati gedung ini sehingga masih banyak ruang yang kosong.
GMSC yang dibangun oleh Pemkot Mojokerto ini mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) terkait pelaksanaan pelayanan masyarakat. Pemkot Mojokerto telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kemenpan RB dalam rangka implementasi penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik di Kota Mojokerto. Penandatanganan MoU dilakukan di Kantor Kemenpan RB Jakarta.
Rencananya GMSC akan diresmikan pada tanggal 22 Oktober tahun lalu. Namun tidak jadi karena memang belum siap. Seperti listrik belum memadai dan pendingin ruangan belum terpasang. Tidak hanya itu, soal administrasinya tampaknya juga belum siap.
Kepala Dinas PUPR Kota Mojokerto Mashudi tidak berhasil dikonfirmasi. Dihubungi melalui HP-nya, terdengar nada panggil tapi tidak diangkat. Namun demikian wartawan media ini berhasil mengonfirmasi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Harlistyati. Keduanya mengaku belum mendapat laporan dari OPD terkait. Namun setelah ditunjukkan foto atap GMSC yang runtuh, Ning Ita (panggilan akrab Ika Puspitasari) berjanji akan sidak ke GMSC. “Insyaallah hari Senin kita sidak ke GMSC,” katanya.
(Gon)