Mojokerto (transversalmedia) – Pembangunan sebuah daerah bukan hanya di lakukan melalui pembangunan fisik, melainkan juga dibarengi oleh sumber daya manusianya atau SDM-nya. Maka dari itu, pentingnya pendataan penduduk yang berkonsentrasi pada keluarga berencana menuju kualitas sebuah keluarga yang ada di Kota Mojokerto.
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan bahwa pembangunan SDM Kota Mojokerto yang berkualitas itu harus dimulai dari keluarga. “Saya berharap pendataan ini apa adanya, baik kondisi dan keadaan keluarga yang di data,” ungkapnya saat membuka Orientasi dan Sosialisasi Pendataan Keluarga Berencana di Tahun 2021 digelar oleh Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mojokerto (DinkesP2KB), di Pendopo Rumah Rakyat yang diikuti oleh kurang lebih 60 kader pendata dari Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto. Rabu, (10/3/2021).
Orang nomor satu kota Mojokerto ini menjelaskan data yang di ambil dari para keluarga yang di data ini harus real dan terbuka. Karena kebutuhan akan data terkait keluarga khususnya di Program Bangga Kencana itu sangat penting dan di butuhkan oleh pemerintah.
Karena dengan pendataan yang apa adanya dan sedetail mungkin, dan ini yang akan menjadi bahan buat pemerintah untuk peningkatan pelayanan ke masyarakat.
Lebih lanjut, di era digital ini kita dituntut untuk cepat dalam segala hal, terlebih dalam hal pelayanan. Kecepatan dan ketepatan data yang real time (setiap saat) ini yang akan membantu dalam memberikan pelayanan.
Pendataan tahun ini akan dilakukan dengan dua cara, sistem pendataan secara langsung dan sistem pendataan secara online melalui aplikasi smartphone.
“Selain melakukan pendataan secara langsung, kita juga akan menggunakan penginputan melalui aplikasi di android atau smart phone untuk itu kita membutuhkan tenaga lini lapangan yang mumpuni dan memahami bagaimana melakukan pendataan dengan memanfaatkan teknologi informasi,” tuturnya.
Wali Kota Perempuan Pertama ini juga menitip pesan kepada para kader yang melakukan pendataan ini untuk disampaikan kepada masyarakat terkait penerapan prokes dalam lingkungan keluarga.
“Pandemi ini belum berakhir, selain pendataan, para kader agar mengingatkan masyarakat yang di data untuk menerapkan prokes (5M) di keluarga”, tandasnya.
Disamping itu, Plt Kepala DinkesP2KB drg. Maria Poeriani Soekowardani mengatakan, kegiatan pendataan penduduk Keluarga Berencana ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia, yang dimulai pada tanggal 1 April hingga 31 Mei 2021 mendatang.
“Sosialisasi dan pendataan keluarga berencana ini bertujuan nantinya dapat memotret keluarga yang ada di Kota Mojokerto, dan juga dapat membangun keluarga yang berkualitas,” tukasnya.
Perlu di ketahui kegiatan ini di gelar selama 3 hari mulai hari Senin,Rabu, dan Jum,at yakni tanggal 8,10,12 Maret 2021.
(Gon)