Dinkes P2KB Sasar Vaksin Covid-19 Bagi Masyarakat ‘Bandel’

Mojokerto (transversalmedia) –  Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Mojokerto, terus melakukan upaya vaksinasi Covid-19. Hal ini menyisir bagi masyarakat yang membandel, meskipun kota Mojokerto sudah PPKM Level 1 dan menduduki peringkat nomor wahid cakupan vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur.

Plt Kepala Dinkes P2KB Kota Mojokerto Hariyanto melalui Sekretarisnya Farida Mariana mengatakan, “Kami melakukan penyisiran terhadap masyarakat yang ‘bandel’. Yakni masyarakat yang tidak mau divaksin Covid-19”, katanya. 

Perlu diketahui, penyisiran terhadap warga yang membandel tidak mau di vaksin dilakukan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Sedangkan tim vaksinator dari Dinkes stand by di kantor kelurahan atau balai RW.

“Jadi Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang obrak-obrak masyarakat yang membandel agar mau divaksin. Sedangkan kita (Dinkes) stand by di kelurahan atau balai RW”, tegasnya.

Upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto ingin mewujudkan 100% warganya untuk di vaksin Covid-19, meski ketentuan minimal 70% sudah terpenuhi. Sehingga herd immunity sudah terbentuk.

“Memang sudah lebih dari 70% warga kota yang sudah di vaksin dan kota Mojokerto sudah turun PPKM level 1. Namun kami (Pemkot Mojokerto) menginginkan 100% warga divaksin kecuali yang berumur di bawah 12 tahun yang memang belum boleh”, terangnya.

Sekedar informasi, dari data capaian vaksinasi Covid-19 Jawa Timur per 2 November 2021, kota Mojokerto menduduki peringkat nomor wahid dengan capaian, jumlah Sasaran Vaksinasi SDM Kesehatan 2.840, yang sudah vaksin dosis 1 sebanyak 3.618 (127,39%), vaksin dosis ke dua 3.455 (121,65%) dan dosis ke tiga 2.429 (85,53%). Sasaran Vaksinasi Lansia 12.482, vaksin dosis 1 sebanyak 8.731 (69,95%), vaksin dosis ke dua 6.983 (55,94%). Dan Sasaran Pelayan Publik 12.330, vaksin dosis satu 29.977 (243,12%), dosis dua 24.075 (195,26%).

Sedangkan Sasaran Maupun Rentan dan Umum 61.315, vaksin dosis satu 88.895 (144,98%), dosis dua 54.481 (88,85%). Vaksin satu untuk ibu hamil 13 dan dosis kedua 9. Vaksin satu untuk disabilitas 34 dan dosis dua 25. Sasaran Remaja 12.580, vaksin satu 7.422 (59%), vaksin dua 6.643 (52,81%).

Lebih jauh dikatakan, hingga saat ini masyarakat kota Mojokerto yang terpapar Covid-19 sudah dibilang tidak ada, sehingga Rusunawa yang digunakan untuk isolalasi terpusat (isoter) sudah ditutup sebab akan difungsikan untuk hunian. Namun disiapkan pengganti di Gedung Diklat Sekarputih jika ada lonjakan lagi. “Kalau isolalasi di rumah sakit masih tetap ada”, tuturnya.

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler