Musrenbang Kecamatan Prajuritkulon Hasilkan 117 Usulan

Mojokerto (transversalmedia) – Dari kegiatan Musrebang kecamatan Prajuritkulon, Wali Kota Mojokerto telah mengakomodir banyak usulan dari masyarakat di bidang ekonomi, sosial dan budaya (sosbud). Pelaksanaan kegiatan ini diselenggarakan di pendopo kecamatan Prajuritkulon (Pralon) Kamis (17/2/2022).

Kata Ning Ita (sapaan akrab Wali Kota Mojokerto), yang pastinya pembangunan kecamatan Prajuritkulon sudah merata dari segi fisik, ekonomi maupun sosial dan budaya. “Kebetulan sebagian wilayahnya masuk wilayah barat yang dalam tanda kutip masih deso, belum kota. Alhamdulillah secara bertahap pembangunan di wilayah barat kita upayakan”, ujarnya. 

Orang nomor satu di Pemerintah kota Mojokerto ini cukup mengapresiasi warga kecamatan Prajuritkulon dalam rangka menjawab isu-isu pemulihan ekonomi. “Di dalam perumusan Musrenbang kami selalu mendorong untuk mengusulkan yang sifatnya pemberdayaan ekonomi, sosial dan budaya dalam rangka pemulihan ekonomi”, harapnya. 

Ada sebanyak 117 usulan yang masuk yang terbagi 6 kelurahan pada wilayah kecamatan Prajuritkulon, masing-masing terbagi ada 69 usulan di bidang infrastruktur. Dan 48 usulan di bidang ekonomi, sosbud. Ini sudah ada keseimbangan antara infrastruktur dan pemberdayaan. 

“Matur nuwun. Ini artinya masyarakat sudah terdorong bagaimana bersama-sama menyelaraskan kebutuhan masyarakat dengan program prioritas wali kota yang ada di RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah)”, katanya. 

Selanjutnya, Kepala Bappeda Litbang kota Mojokerto, Agung Moeljono, mengatakan, dari pra Musrenbang yang sudah dilakukan, ada 117 usulan yang terdiri dari 69 bidang fisik, 26 bidang ekonomi, dan 22 bidang sosbud. “Mungkin ini baru pertama kali bidang sosbud terbanyak se kecamatan kota Mojokerto”, tandasnya. 

Dari usulan Musrenbang ini nantinya akan dilakukan verifikasi dan selanjutnya akan dibahas pada Musrenbang tingkat kota Mojokerto. “Insyaallah akan dilaksanakan pada 22 Maret 2022”, Imbuhnya. 

Sementara itu, Wakil DPRD Kota Mojokerto Junaidi Malik mengatakan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan visi misi wali kota. Eksekutif dan legislatif sepakat menuntaskan RPJMD sampai tahun 2023 karena tahun 2023 terakhir wali kota mengabdi. 

“Untuk itu butuh percepatan, butuh kerja keras semua pihak, butuh perencanaan yang matang untuk menggolkan target pembangunan. Ini semua bukti nyata, kerja keras, kerja cerdas kita semuanya”, katanya.

Hadir juga dalam acara tersebut antara lain Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaidi Malik, Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono, Kepala DPUPRPRKP Mashudi, lurah se kecamatan Pralon dan tokoh masyarakat. Camat Prajuritkulon Hekamarta Fanani tidak dapat hadir karena sakit. 

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler