Mojokerto (transversalmedia) – Tim gabungan terdiri Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Sosial (Dinsos), Kesbanglinmas, TNI dan Polri yang di koordinator Satpol PP kembali melakukan pendekatan persuasif untuk melakukan pendekatan persuasif kepada pedagang pasar tumpah tanjung anyar.Â
Pendekatan persuasif dengan pedagang di jalan KH Nawawi, Residen Pamuji dan HOS Cokroaminoto. Memberikan arahan ke para pedagang untuk menuju lokasi relokasi yang ditentukan. Kamis (3/11/2022).
Dengan mengerahkan seluruh armada baik itu truk dan pick up untuk memberikan bantuan angkutan relokasi pedagang.Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya SE., MM, memberikan penawaran untuk membongkar sendiri atau dibantu membongkar, dan mengangkut sendiri atau dibantu mengangkut.
“Terdapat kurang lebih 17 armada yang kita siapkan, terdiri dari 6 truk dan 11 sejenis pick up”, katanya.
Para pedagang jasa bongkar dan jasa angkut ini dilakukan karena di antara pedagang masih saling menunggu, “Mereka khawatir jika relokasi tidak dilakukan serentak maka tempat yang mereka tinggalkan akan diisi oleh pedagang baru”, tuturnya.
Masih kata Ani, diharapkan akan mendorong 55 pedagang lainnya untuk segera mendaftar dan relokasi ke lokasi baru. “Informasi terbaru dari 205 pedagang hanya 150 yang sepakat dan telah mendaftar lokasi baru. Sedangkan 55 pedagang yang sudah disiapkan lokasi barunya belum ada kata sepakat atau berubah pikiran”, tegasnya.
Masih kata Ani, pendaftaran relokasi di lokasi baru, sementara sudah ditutup pada 28 Oktober 2022, selebihnya akan kita layani kembali pada 7 November 2022.
“Untuk data lokasi relokasi 150 pedagang adalah Pasar Tanjung sebanyak 68 pedagang, Rest Area 36 pedagang, Pasar Prapanca 21 pedagang dan Pasar Kliwon 25 pedagang”, ungkapnya.
Selain itu, Diskopukmperindag akan mengupayakan pembersihan lapak liar di jalan Kertoraharjo agar pedagang yang direlokasi masuk ke Pasar Tanjung lebih nyaman. “Pembersihan akan kita lakukan pada Jum’at dan Sabtu, 4-5 November 2022,” tegasnya.
Terpisah, Kasatpol PP Kota Mojokerto, Modjari mengatakan agenda hari ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat tim relokasi yang dipimpin Sekdakot. “Hari ini kita lakukan pendampingan serta memberi arahan sesuai data yang ada untuk menuju lokasi yg ditentukan. Alhamdulillah 90 persen pedagang sudah bersedia direlokasi”, terangnya.
Mantan Camat Magersari ini menegaskan, penertibannya akan dilakukan pada hari Jumat (4/11). Jika masih tetap ngeyel, akan diberi surat peringatan 1 hingga 3.
“Surat peringatan pertama berlaku 7 hari, sedang peringatan 2 dan tiga berlaku masing-masing tiga hari. Paling lambat 13 hari kedepan semuanya sudah harus pindah”, pungkasnya.
(Adv/Gon)