Mojokerto (transversalmedia) – Mediasi antara Pimpinan Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) dengan pihak nasabah berjalan sangat alot, pasalnya pihak koperasi tidak mau mengembalikan tabungan ke pihak nasabah yang sudah jatuh tempo. Bahkan puluhan nasabah kategori baru yang mengadu ini merupakan yang ke tujuh kali ke Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) kota Mojokerto. Senin (27/2/2023).
Menurut Laporan saat pengaduan, salah satu tertinggi uang nasabah yang berada saat ini mencapai 6 miliar. Puluhan para anggota marah marah kepada pihak KSB, untuk melaksanakan skema pembayaran secara bertahap sesuai putusan kasasi pengadilan niaga Jakarta Pusat yang sudah berkekuatan hukum tetap (Inkracht) juga tidak berjalan lancar.
“Ini sudah tiga tahun brow, kamu jangan membuat orang marah, kita sudah capek, ngerti. Nyawaku saya pertaruhkan asalkan kamu juga mati sama matinya”, tuding nasabah KSB Budi Purwanto, warga Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. “Kalau mati beda urusanya”, jawab Branch Manager KSB, Yuni Rahmawati. “Lo tidak masalah. Kamu kebacut, menelan uang orang kamu itu”, sahut Budi. “Maaf saya tidak pegang uang bapak”, kilahnya.
Menurut keterangan sebagai pemimpin mediasi, Kepala Bidang Bina Koperasi Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Helmi mengatakan manajemen KSB itu sendiri kurang komitmen untuk melaksanakan putusan pengadilan niaga terkait obligasi dekaforyou.
“Dimana didalam tertuang dalam pengadilan niaga itukan adanya kewajiban dari manajemen KSB itu melakukan pembayaran terhadap simpanan-simpanan anggota yang sifatnya jatuh tempo, namun kenyataannya nasabah belum menerima pembayaran”, terangnya.
Bahkan pihak nasabah merasa kesulitan komunikasi dengan pihak pimpinan KSB, Diskopukmperindag kota Mojokerto memfasilitasi untuk pertemuan mediasi, “Menurut saya manajemen KSB ini kurang kooperatif ya di dalam membantu kepada pihak nasabah yang kesulitan belum menerima pembayaran”, tuturnya.
“Padahal dari Bina koperasi sudah membantu mediasi yang ketujuh kali pertemuan ini, kami sudah memberi masukkan agar dibangun komunikasi, misalnya grup WA agar tidak ada jarak dan berkomunikasi pihak manajemen KSB. Yang saya sayangkan Pihak manajemen KSB dengan nasabah ini ibarat Tom And Jerry yang saling bermusuhan”, pungkasnya.
(Gon)