Mojokerto (transversalmedia) – Ratusan ribu pengunjung tampak memadati lapangan Surodinawan yang ikut berpartisipasi menyambut hari jadi kota Mojokerto yang ke 105 tahun, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat bersholawat dengan menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Tampak hadir Forkopimda kota Mojokerto mulai dari Kepala Kejari kota Mojokerto dan Kapolresta Mojokerto, kyai, dan serta pejabat lainnya.
“Apakah masih rindu bersholawat dengan Habib Syech ?, saya rasa semuanya tidak sabar, bagaimana untuk bisa masuk ke lapangan Surodinawan ini perlu kita hargai bersama-sama karena ini bentuk kecintaan semuanya untuk bersholawat yang kita cintai Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf”, katanya. Senin malam (12/6/2023).
Dengan menghadirkan para tokoh majelis ulama besar, Wali Kota Mojokerto yang akrab dipanggil Ning Ita ini, ia meminta dan pengharapan doanya kepada pengunjung, mulai dari lembaga pemerintahan, swasta, dan masyarakat Kota Mojokerto diberikan hidup maju, makmur, dan, sejahtera serta mudah menjalankan ujian dan cobaan.
“Kota Mojokerto bersholawat bersama habib Syech dalam rangka memperingati hari jadi yang ke 105 tahun. Mohon doanya bersama dengan habib Syech kota Mojokerto ber senantiasa dianugerahkan kedamaian, menjadi tempat tinggal yang aman, nyaman, kondusif dan seluruh pembangunan berjalan dengan lancar sehingga masyarakat merasa damai dan sejahtera di kota tercinta ini, amin”, ujar orang nomor satu di kota Mojokerto ini.
Ning Ita meyakini kehadiran pengunjung membawa manfaat dan keberkahan bagi masyarakat sekitar atas terselenggaranya acara kegiatan ini.
“Saya berterima kasih kepada panjenengan semuanya ikut hadir bersholawat pada malam hari ini baik warga kota Mojokerto maupun warga berbagai daerah lainnya yang datang ke kota Mojokerto, kedatangan ke kota Mojokerto kami yakin tentu akan membawa manfaat bagi warga kota Mojokerto mulai dari pedagang dan tukang parkir”, ungkapnya.
Dalam menjalani amanah sebagai Wali kota Mojokerto 4,5 tahun, Ning Ita sudah menjalani pekerjaannya hingga melebihi dari target kinerjanya.
“Saya menjalani empat setengah tahun, saya mendapatkan amanah untuk kota Mojokerto untuk memimpin kota ini, alhamdulilah seluruh program yang kita canangkan bisa berjalan dengan baik sehingga di bulan desember tahun 2023 ini, saya mengakhiri pengabdian saya sebagai Wali Kota dengan seluruh capaian sudah mencapai 100 persen bahkan melebihi indikator dari target 100 persen, itu semua masyarakat ikut juga berkontribusi”, tuturnya.
Perempuan pertama yang menjabat Wali kota Mojokerto ini menerangkan kontribusi dalam pembangunan yang ikut mensukseskan program Ning Ita, mulai kolaborasi jajaran Forkopimda, OPD, jajaran samping, dan masyarakat.
(Adv/Gon)