Mojokerto (transversalmedia) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mencetak generasi Z atau masa anak yang masih bersekolah SMA untuk ikut berwirausaha dengan belajar berkoperasi. Maka melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) menyelenggarakan ‘Sosialisasi Perkoperasian Bagi Generasi Z’ di beberapa sekolah.
Perlu diketahui, menurut data badan pusat statistik (BPS), generasi z berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020 adalah mereka yang lahir tahun 1997-2012 dengan perkiraan usia saat ini 11-26 tahun. Ciri khas dari generasi z yakni melek dengan teknologi yang semakin berkembang. Dari data sensus tahun 2020 berdasarkan kategori generasi tercatat 27,94 %.
Wali Kota Mojokerto yang akrab dipanggil Ning Ita memberi pemahaman bagi anak-anak untuk mempersiapkan masa generasi emas tahun 2045 mendatang. Dijelaskan ‘Koperasi Saka Guru Perekonomianku’.
“Saka itu pilar atau tiang penyangga (kekuatan), kekuatan perekonomian dari bangsa ini adalah koperasi”, katanya saat bersosialisasi di SMA Islam Brawijaya. Selasa (22/8/2023).
Betapa pentingnya gerakan koperasi dan betapa pentingnya sebagai generasi muda untuk kemudian saling beririsan, memberikan sumbangsih kepada negara untuk mendorong perbaikan ekonomi yang lebih baik. “Masa kami nantinya akan habis, nanti yang akan menggantikan kami ini, sampeyan (kalian) nak, sampeyan semua. Anak-anak inilah yang akan menggantikan posisi kita semua kedepannya”, tuturnya.
Ning Ita menjelaskan pemimpin kota Mojokerto, mengupayakan program-program bagi masyarakat tentu akan habis masanya. Suatu hari akan tiba usia kami tidak produktif lagi dan saat itulah giliran kalian, masa kalian untuk menjadi pemimpin selanjutnya.
“Maka tentunya harapan kami ketentuan kewenangan dan tanggungjawab hari ini harus menyiapkan sampeyan menjadi generasi yang jauh lebih hebat dari pada kita nantinya pada hari ini, harus lebih segala-galanya dibandingkan dengan hari ini”, ujarnya.
“Indonesia mempunyai cita-cita tahun 2045 mampu mencetak generasi emas dan itu sisanya 22 tahun lagi”, sambungnya.
Ning Ita juga menyampaikan bahwa koperasi memiliki kedudukan yang sama dengan badan usaha lain seperti PT dan CV bahkan juga memiliki kesempatan yang sama sebagai penyedia barang dan jasa kepada pemerintah daerah, kementerian dan lembaga.
Sementara itu, Kepala Diskopukmperindag Ani Wijaya SE MM menjelaskan tujuan untuk mendekatkan koperasi pada siswa-siswi yang merupakan penerus. “Saat ini baik di kota Mojokerto, provinsi, dan skala nasional. Koperasi kekurangan diminati oleh generasi z yang masuk anggota gerakan”, katanya.
(Gon)
