Mojokerto (transversalmedia) – Beberapa bulan lalu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan bantuan 119 bedah rumah. Kini ditinjau Wali kota ( yang akrab disapa Ning Ita) secara langsung ke beberapa lokasi penerima bantuan. Diantaranya lingkungan Kedungkwali Gang IX, Prajuritkulon, dan Kradenan Gang IV.
“Program bedah rumah (BRS) ini telah rutin diberikan kepada warga setiap tahun sejak 2019. Semoga semua bisa bermanfaat”, katanya. Selasa (24/10/2023).
Setelah ditinjau, berbagai macam kondisi kerusakan rumah hunian. tampak yang direnovasi seperti atap, dinding, kamar mandi, penambahan jendela, pintu, dan peninggian bangunan.
Diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga terhadap rumah yang layak huni. Sehingga dapat memberikan kenyamanan dan meningkatkan kesehatan warga.
Ning Ita berpesan agar warga penerima bantuan juga senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Yaitu dengan tidak membuang sampah ke sungai atau secara sembarangan.
“Selain itu, saya tadi liat, ada barang-barang yang sudah tidak terpakai. Itu di rombengkan mawon, dijual di Bank Sampah. Dijadikan duit saja, dari pada kumuh dan menjadi tempat tumbuhnya penyakit,” tambah Ning Ita.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan, Musmaulinda (51) warga Kradenan Gang IV, Kelurahan Kauman ini mengaku sangat bersyukur atas bantuan renovasi rumah yang diberikan.
“Alhamdulillah, sebelumnya rumah saya pendek, panas karena atap asbes. Tapi sekarang sudah bagus, nyaman, lebih tinggi. Matur Nuwun Bu Wali,” tuturnya.
Sebagai informasi, sebelum ditetapkan menjadi penerima bantuan, warga dengan rumah tidak layak huni terlebih dahulu harus mengajukan lewat RT/ RW/ Kelurahan. Berikutnya, akan dilakukan verifikasi dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) sesuai dengan syarat-syarat dalam juknis perwali.
Selanjutnya, rumah-rumah yang sudah sesuai dan lolos verifikasi akan diajukan untuk pembuatan NPHD/perwali penerima bantuan.
Perlu diketahui, Pemkot Mojokerto di tahun 2023 menyalurkan Bantuan Rumah Swadaya (BRS) yang lebih dikenal bedah rumah, kepada 119 penerima yang tersebar di tiga kecamatan se-kota. Bantuan disalurkan melalui Dinas PUPR Perakim, bersumber dari dana APBD dan Silpa DAK.
Masing-masing menerima bantuan sebesar Rp 21 juta. Total tersebut dialokasikan berupa bahan bangunan senilai Rp 17,5 juta dan ongkos tukang sebesar Rp 3,5 juta.
(Gon)