Mojokerto (transversalmedia) – Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) merupakan idaman penghargaan setiap pemerintahan daerah. Pemkot Mojokerto melalui dinas perhubungan hanya mengandalkan angkutan sekolah gratis untuk dapat meraih WTN lagi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto, Drs Endri Agus Subianto dengan didampingi Musrifah SH ME mengatakan, tim penilai WTN dari Kementerian Perhubungan sudah melakukan survei di kota Mojokerto. Hasilnya Kota Mojokerto sudah lolos penilaian administrasi.
“Jadi, survei dilakukan untuk faktualisasi atas dokumen yang telah dikirim ke Kementerian Perhubungan. Apakah dokumen yang dikirim sesuai dengan yang ada di lapangan atau tidak”, katanya. Jumat (3/11/2023).
Perlu diketahui, Adapun terakhir kali adanya pemberian penghargaan WTN ini pada 2019 lalu. Karena pandemi Covid-19, penganugerahan WTN ditiadakan sampai 2023 ini, baru diadakan kembali. Artinya kosong tanpa penghargaan selama 3 tahun, tahun keempat ini baru diadakan kembali penilaian, pengumuman pada 2024 atau tahun kelima.
Program angkutan sekolah gratis bagi siswa yang bersekolah di kota Mojokerto merupakan andalan pemerintah kota Mojokerto. Hal itu program inovasi tersebut mendapatkan nilai tambah. Sehingga diharapkan kota Mojokerto kembali akan meraih anugerah WTN.
“Kami mengandalkan angkutan sekolah gratis untuk mendapatkan anugerah WTN kembali. Sebab, tidak semua daerah memiliki angkutan sekolah gratis seperti di Kota Mojokerto”, jelasnya.
Kini angkutan sekolah gratis telah dilengkapi fitur layanan smart transport melalui Sistem Informasi Manajemen Angkutan Sekolah Gratis Kota Mojokerto atau Simanis Kerto, Dinas Perhubungan kota Mojokerto sudah menyediakan 19 armada yang siap melakukan antar-jemput sekolah.
Simanis Kerto merupakan layanan berbentuk aplikasi berbasis android yang dapat digunakan pelajar untuk mempermudah mengetahui keberadan armada. Di samping itu juga berfungsi untuk monitoring Angkutan Sekolah Gratis sesuai dengan rute secara realtime.
’’Dengan aplikasi Simanis Kerto, siswa bisa mengetahui jadwal keberangkatan maupun jadwal kedatangan armada angkutan sekolah gratis sehingga bisa berangkat dan pulang sekolah tepat waktu”, tuturnya.
Tidak hanya angkutan sekolah gratis, peralatan uji kir milik Dishub Kota Mojokerto baru saja dikalibrasi oleh Kementerian Perhubungan, sehingga juga mendapatkan nilai tambah dari tim penilai. “Jadi, peralatan uji kir kami sudah lulus semua,” imbuhnya.
Akreditasi A berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Nomor : KP.5930/AJ.502/DRJD/2020 tentang Penetapan Akreditasi Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor Kota Mojokerto.
Itu artinya, peluang kota Mojokerto mendapatkan penghargaan WTN sebagai anugerah tertinggi di bidang lalu lintas semakin terbuka lebar setelah Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) berhasil mendapatkan predikat Akreditasi A.
“Banyak hal yang menjadi poin kita untuk meraih anugerah WTN. Dengan poin-poin tersebut diharapkan dapat kembali meraih WTN setelah terakhir kali mendapatkan WTN pada tahun 2019”, pungkasnya.
(Gon)