Mojokerto (transversalmedia) –
Pertunjukkan ludruk Semar Mesem kembali hadir di Kota Mojokerto untuk menghibur masyarakat dalam Pekan Budaya Majapahit 2023. Dengan tajuk Marcapada Bumi Majapahit mengisahkan Semar dan anak-anaknya yang datang ke bumi Majapahit untuk menyaksikan Pekan Budaya Majahit.
Dalam pertunjukkan yang digelar pada Jumat (10/11/2023) malam di Lapangan Raden Wijaya, Kelurahan Surodinawan tersebut, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kembali melakokan Tribhuana Tunggadewi dan beradu peran dengan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi yang berlakon sebagai Raja Jayanegara.
Dengan busana kebaya warna hitam dan jarit batik Bunga Matahari serta mahkota Ratu Tribhuwana Tunggadewi yang berwarna kuning keemasan, Ning Ita sapaan akrab wali kota berakting dengan sangat baik bersama Abah Topan dan seniman ludruk lainnya.
“Pekan itu adalah seminggu, sepekan menampilkan budaya Majapahit dalam rangka memperingati ulang tahun Provinsi Jawa Timur yang ke-78, Monggo sepekan, satu minggu di Kota Mojokerto menikmati berbagai ragam budaya majapahit, ada permainan tradisional, kuliner tradisional,” kata Ning Ita dengan lancar mengucapkan dialognya.
Sama halnya dengan Ning Ita yang lancar dalam dialognya, Kusnadi juga dengan lancar berlakon sembari menjelaskan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada bulan November di Jawa Timur. Diantaranya hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293. 10 November 1945 terjadi pertempuran besar di Surabaya yang melibatkan seluruh warga Jawa Timur termasuk Mojokerto dan ditetapkan sebagai hari Pahlawan. Di Bulan November pula Gubernur pertama Jawa Timur Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo wafat.
“Bulan November ini sebenarnya bagi seluruh rakyat Jawa Timur itu mempunyai nilai sejarah yang luar biasa, Kita bukan lagi mau membangkitkan mereka secara fisik, tapi mari semangat mereka ini kita kobarkan lagi untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita,” ucap Kusnadi.
Marcapada Bumi Majapahit adalah ketiga kalinya Ning ita bermain peran di atas panggung di hadapan masyarakat. Pada dua kesempatan ludruk Semar Mesem terdahulu Ning Ita beradu peran dengan Wakil Ketua DPRD dan Sekdakot dalam “Semar Nompo Titah Agung” serta bersama Wali Kota Surabaya dalam “Ngramut Kuto Suroboyo”.