Pelatihan Pembuatan Kue Mayoritas Digemari Peserta Eks PR Bokormas

Mojokerto (transversalmedia) – Pelatihan pembuatan kue ternyata digemari oleh eks karyawan Pengakhiran Hubungan Kerja (PHK) pabrik rokok (PR) Bokormas yang sudah tutup. Eks karyawan ini mengalihkan menjadi calon wirausaha kue.

Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro S.STP, MSi merasa simpatik diadakannya kegiatan pelatihan pembuatan kue di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Tampak pria yang akrab dipanggil Mas Pj ini berinteraksi dengan peserta pelatihan. Terungkap mayoritas peserta pelatihan kue tersebut merupakan eks karyawan PR Bokormas. 

Dijelaskan oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya SE MM, pelatihan dilakukan untuk menumbuhkan atau menciptakan wirausahawan baru dan bukan hanya itu saja, banyaknya peserta yang eks buruh pabrik rokok ikut bergabung mengikuti pelatihan tersebut.

“Kita sudah data di tahun 2023, mereka (peserta pelatihan) itu peminatannya minta diajari bikin kue kering. Ya daripada kita kasih skill yang mereka tidak ada minat dan tidak benar-benar dilakoni, lebih baik kita turuti keinginan mereka”, katanya.

Sebagai informasi, pelatihan diikuti oleh 50 orang peserta, terdiri dari 27 peserta dari eks buruh pabrik rokok Bokormas, dan 18 peserta dari data P3KE. Selain itu, sebanyak 6 peserta merupakan Pokir anggota dewan dan lima peserta merupakan warga kota yang mendaftar melalui link bit.ly. Kegiatan ini diselenggarakan selama 3 hari dari hari rabu 19-21 maret 2024. “Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, Kamis, Jumat, dan Sabtu,” imbuhnya.

Ani juga menjelaskan lebih jauh, jika narasumber diambil dari Chef Olivia Bakery, Ferry Gunawan. “Nantinya peserta pelatihan jadi mitra kerja Olivia Bakery. Kalau Olivia dapat order besar, sebagian ordernya dapat dikerjakan oleh peserta pelatihan ini. Dikerjakan di sini (Gedung PLUT) juga gak apa-apa”, tuturnya.

Bukan hanya itu, Diskopukmperindag juga mengajari untuk mendapatkan modal. Dimana pemerintah bekerja sama dengan banyak lembaga, baik lembaga bank maupun non bank (Pegadaian). Para peserta difasilitasi untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan akan dihubungkan dengan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).

“Pegadaian itu punya program namanya Ultra Mikro Syariah. Itu bisa utang sampai 10 juta tanpa jaminan. Sewa modalnya, bahasanya, 0,4% per bulan. Kecil banget kan 0,4%, sekadar biaya administrasi”, pungkasnya.

(Gon)

bonus veren siteler deneme bonusu veren siteler casino siteleri deneme bonusu deneme bonusu veren siteler

Berita Lainnya

Terpopuler