Pj Wali Kota Mojokerto Ngopi Bareng Bersama Media Serta Launching Kliniks Hoaks

Mojokerto (transversalmedia) – Pemerintah kota Mojokerto bersama dengan  Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkolaborasi melaunching Klinik Hoaks di halaman pendopo Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk. Jumat (7/6/2024).

Hal ini guna untuk meminimalisir berita bohong (hoax) atau disinformasi yang beredar di masyarakat. 

Serangkaian kegiatan ini juga digelar Ngopi Bareng Mas Pj yang dihadiri para media Kota Mojokerto dengan menghadirkan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi  Pers Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro serta Ketua PWI Pusat Hendri Ch. Bangun sebagai narasumber.

Juga Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro bersama Kepala Diskominfo Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin serta Komite Komunikasi Digital (KKD) Kota Mojokerto.

Mas Pj sapaan Ali Kuncoro menyampaikan dengan adanya klinik hoaks ini dapat menjaga Kota Mojokerto ini tetap kondusif. Membantu masyarakat menyaring informasi yang diterima khusus di tahun politik saat ini.

“Pemilu merupakan instrumen yang dilegalkan untuk membelah persepsi masyarakat. Oleh karena itu selain klinik hoaks saya harapkan teman-teman pers ke depan ketika memberikan sebuah pemberitaan tolong suasana yang sudah dibangun dengan teduh damai bisa tetap terjaga”, kata Mas Pj.

Mas Pj  menambahkan bahwa kesuksesan Pilpres Februari lalu juga ada peran pers. “Pilpres lalu amat sangat kondusif dan berkualitas, partisipasi masyarakat sudah menjadi hampir 90% dan ini adalah kerja kolaboratif semua pihak termasuk pihak pers”, tutur Mas Pj.

Kepala Diskominfo Kota Mojokerto Santi Ratnaningtyas menyampaikan bahwa klinik hoaks ini merupakan replikasi dari klinik hoaks milik Diskominfo Provinsi Jawa Timur.

“Melalui klinik hoaks inilah masyarakat dapat mengecek kebenaran dari suatu informasi serta melakukan permohonan klarifikasi informasi”, kata Santi.

(Gon)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler