Mojokerto (transversalmedia) – Petahana bakal calon Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari yang akrab dipanggil Ning Ita menyapu bersih semua dukungan mengusung calon Wali Kota Mojokerto dari Partai di kursi parlemen, kecuali PKB. Semua partai non parlemen pada pemilu tahun 2024 turut andil mendukung.
Hal ini tampak pada deklarasi dukungan partai politik yang digelar di GOR Seni dan Majapahit, di jalan Gajah Mada. Kamis (4/7/2024).
Dari partai kursi parlemen yaitu PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PAN, PKS, Partai Nasdem, Partai Golkar, dan PPP. Sedangkan partai non parlemen yakni Partai Perindo, PSI, Partai Umat, Partai Hanura, Partai Gelora, Partai Buruh, dan PKN.
“Saya berterima kasih dengan adanya dukungan 8 partai politik parlemen yang ada di kota Mojokerto, ini menunjukkan bahwa apa yang saya niatkan saya ingin politik kota Mojokerto yang adem, yang damai, yang kondusif insyaallah kita wujudkan. Karena 8 partai sudah bersinergi berkoalisi bergandengan tangan untuk mewujudkan satu tujuan yang sama ke Pemerintahan 5 tahun kedepan”, katanya.
Ning Ita mengungkapkan sudah melakukan pendaftaran calon Wali Kota Mojokerto secara resmi ke DPP PKB dan tidak meninggalkan PKB dan ia secara mendaftar resmi ke PKB urutan nomor tiga dari semua partai.
“Dengan PKB saya mendaftar resmi pada 8 Mei. Kalau tidak salah merupakan partai ketiga yang saya mendaftar resmi. Dan tahapan saya juga sudah mendapat undangan resmi ke DPP, insyaallah dua atau tiga kali. Artinya saya tidak mau meninggalkan siapapun, semuanya saya jalin komunikasi”, ungkap Ning Ita.
Persyaratan untuk maju ke Pilkada kota Mojokerto hanya membutuhkan persyaratan 5 kursi saja yang ada partai Parlemen tahun 2024. Namun tujuan Ning Ita berbeda. “Saya tidak meninggalkan siapapun seperti niat saya, saya ingin yang adem, ingin kondusif, saya pingin damai jadi dengan PKB pun saya mendaftar resmi.
Wali Kota Mojokerto periode 2018 – 2023 ini menjelaskan sampai saat ini belum menentukan untuk menggandeng calon Wakil Wali Kota. “Menentukan pasangan di dalam kontestasi pilkada jilid dua ini sama persis dengan jilid satu dulu, last minute menjelang pendaftaran ke KPU, baru suara langit turun siapa pasangan terbaik Ning Ita”, tuturnya.
Pentingnya kejelian untuk menentukan pasangan Wakil Wali Kota 2024 -2029, “Jadi, dalam menentukan pasangan calon wakil wali kota tidak bisa menentukan indikator apa yang menjadi pasangan yang tepat. Yang paling utama, yang kami jadikan sebagai media untuk menentukan adalah petunjuk dari langit, petunjuk dari Allah subhanahu wa ta’ala”, kilahnya.
Menurutnya, dari delapan parpol pengusung yang sudah mendeklarasikan, lebih dari separuh mengajukan kadernya untuk menjadi wakilnya.
“Saya tidak bisa menyebut nama tapi lebih dari separuh partai pengusung memiliki kader-kader yang diusulkan untuk menjadi calon wakil wali kota yang mendampingi saya dalam kontestasi nanti”, ungkapnya.
Dengan adanya deklarasi dukungan partai politik terhadap Ning Ita ini, koalisi PKB, Partai Gerindra, dan PPP yang sebelumnya sudah mendeklarasikan pasangan calon Junaidi Malik dan M Harun dipastikan bubar. Sebab, Partai Gerindra dan PPP berbalik arah justru mendukung Ning Ita.
(Gon)