Mojokerto (transversalmedia) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto pada Minggu (22/9/2024) secara resmi menetapkan pasangan calon (paslon) yang akan berkompetisi dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto Tahun 2024.

Yang mana paslon tersebut ada 2 pendaftar yang diresmikan yakni Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi, yang diusung oleh koalisi besar partai PDIP, PAN, Gerindra, PPP, PKS, NasDem, Demokrat, dan Golkar dengan total suara sah DPRD Kota Mojokerto pada Pemilu 2024 sebanyak 70.680.

Untuk paslon Junaedi Malik-Chusnun Amin diusung oleh PKB dengan dukungan suara sah DPRD Kota Mojokerto pada Pemilu 2024 sebanyak 12.645 suara.

Penetapan ini merupakan bagian dari tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dilaksanakan dengan penuh transparansi dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, mengimbau masyarakat untuk tidak hanya fokus pada dukungan politik, tetapi juga memahami visi dan misi dari setiap pasangan calon yang telah ditetapkan.

Menurutnya, pemilihan pemimpin yang tepat sangat tergantung pada sejauh mana masyarakat mengetahui dan memahami program yang ditawarkan para calon.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Mojokerto untuk menjadi pemilih yang bijak dan cerdas. Pahami visi dan misi calon, serta lihat bagaimana program kerja mereka dapat membawa kemajuan bagi kota kita tercinta. Jangan hanya terpengaruh oleh popularitas, tetapi pilihlah berdasarkan visi pembangunan yang mereka tawarkan,” tegas Ali Kuncoro.

Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini juga menekankan bahwa tahapan pilkada ini bukan sekadar proses politik, tetapi juga merupakan momentum bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam menentukan arah pembangunan Kota Mojokerto ke depan.

Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga situasi yang kondusif selama proses pilkada berlangsung.

“Mari kita jaga keamanan dan ketertiban bersama. Jangan sampai perbedaan pilihan memecah belah persatuan yang sudah terbangun dengan baik di kota ini. Pemilu adalah ajang demokrasi, mari kita wujudkan dengan damai dan penuh persaudaraan,” tambahnya.

Setelah penetapan pasangan calon, tahapan selanjutnya adalah masa kampanye, dimana para calon diharapkan dapat menyampaikan program mereka kepada publik secara jelas dan terbuka.

“Mari kita ikuti proses selanjutnya dengan tertib dan damai,” pungkas Ali Kuncoro.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here