Mojokerto (transversalmedia) – Sekretaris Daerah Pemerintah kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo ATD MM telah memperkenalkan aplikasi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yaitu ‘Laras Laris’ (Layanan Informasi Penjualan & Layanan Informasi Stok).

Hal ini diungkapkan Sekdakot pada saat pemberian sambutan peresmian pracangan TPID kota Mojokerto di kelurahan Jagalan, kecamatan Kranggan, kota Mojokerto. Jumat, (16/2/2024)

Tampak hadir yaitu Ketua TP PKK kota Mojokerto (Hj. Nia Wayanti Ali Kuncoro), Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Setda Kota Mojokerto (Ruby Hartoyo, S.Sos. MM), Kepala Bulog Kantor Cabang Surabaya Selatan (Rusli Pinca), Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto (Ani Wijaya, SE, MM), Para Kepala OPD, Camat Dan Kepala Bagian Di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, Para Pengelola Pracangan TPID Di Kota Mojokerto.

“Saya mendapatkan tugas dari Bapak Pj Wali Kota Moh. Ali Kuncoro beliau menugaskan saya dikarenakan beliau ada tugas mendadak berangkat tadi subuh ke Jakarta”, katanya. 

Peresmian pracangan TPID ini merupakan launching 5 pracangan TPID dan 22 yang beroperasi sudah diresmikan yang mana 5 pracangan TPID yaitu Pracangan TPID TP PKK Kelurahan Jagalan, Pracangan TPID Dicky & Yerni, Pracangan TPID Toko Fajar Permata Kelurahan Blooto, Pracangan TPID Usaha Mikro Barokah Kelurahan Wates, Pracangan TPID Pasar Prajuritkulon.

 “Kita tetap meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota Mojokerto, seperti yang kita ketahui bersama sebagaimana bahwa pertumbuhan ekonomi kota Mojokerto sebagaimana juga dialami kota-kota yang lain setelah mengalami pasca pandemi covid-19, mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Kota Mojokerto pernah mengalami pertumbuhan ekonomi minus 3,6”, katanya.

Menurutnya, sampai saat ini berangsur-angsur membaik di angka 5,65 persen pertumbuhan ini terus diupayakan untuk senantiasa ditingkatkan. Karena pertumbuhan ekonomi ini salah satu indikator untuk tingkat kesejahteraan dari pada masyarakat kota Mojokerto. 

“Upaya-upaya dalam menekan mengendalikan harga-harga barang tidak naik agar tidak terjadi inflasi maka beberapa program telah dilaksanakan”, jelasnya.

Pemerintah pusat telah memberikan bantuan beras, 8.630 penerima manfaat yang sudah disalurkan dan bahkan Pj Wali Kota Mojokerto hadir secara pribadi yang dimana bagi penerima masing-masing beras 10 kg.    

Mantan Kepala Dishub ini menjelaskan, Diskopukmperindag kota Mojokerto telah membuat aplikasi untuk membantu pengelolaan pracangan TPID ini. Aplikasi Laras Laris ini dimaksudkan untuk mengendalikan dan untuk mengetahui ketersediaan stok “Dan juga untuk mengetahui mekanisme penjualan barang-barang  tersebut”, ujarnya.

“Ada banyak fitur disana, tolong diberi pelatihan ya Bu Ani Wijaya, dipastikan pengelolaan TPID ini bisa mengoperasikan aplikasi ini”, paparnya.
(Gon)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here