Guru Didorong Jadi Literasi Penggerak Di Sekolah

Mojokerto (transversalmedia) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari sampaikan ‘Literasi Jasa Keuangan Inklusif Bagi Guru Ekonomi Jenjang SMA / SMK Se-Mojokerto Mojokerto Raya’, yang diselenggarakan di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Selasa (5/8/2025). 

Sosialisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan, pemahaman komprehensif bagi guru ekonomi pengayuh sistem mengenai ekosistem jasa keuangan mulai dari kebijakan hingga perlindungan konsumen. 

Acara ini kegiatan ini diprakarsai Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto dengan menghadirkan para narasumber  dari Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Surabaya serta dari sektor perbankan. 

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan Pemerintah kota Mojokerto menjadi bangga karena dijadikan tempat lokus kegiatan. Terkait ekonomi ke depan para penerus bangsa yang bisa mentransfer  terkait ilmu ekonomi.

“Saya sebagai Kepala Daerah, mendapatkan tugas khusus untuk menjaga ekonomi di masing-masing daerah. Terkait geopolitik global dan kondisi ekonomi nasional yang kurang menguntungkan. Beban itu dialihkan ke kepala daerah, bagaimana ekonomi di daerah tetap terjaga dan jangan sampai menjadi keterlambatan”, katanya.

Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita ini menjelaskan, Kota Mojokerto dengan potensi yang sangat terbatas, tetapi harus bisa memberikan solusi perjalanan ekonomi yang baik.

“Hal ini tidak mudah, tapi kami yakin, dengan menyelenggarakan event-event ini menjadi bagian yang sangat penting apabila dilakukan secara simultan. Hal ini bagi usaha mikro kecil bisa tetap bernafas”, jelasnya.

Melalui Koperasi Merah Putih, dengan Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2025, terkait asta cita adalah arah kebijakan cara nasional yang harus disukseskan daerah se-Indonesia. Namun selaras Pancacita milik Pemerintah kota Mojokerto harus dilakukan linieritas sampai program dan kegiatan. 

“Aspek ekonominya adalah peningkatan ekonomi yang diarahkan pada produktivitas ekonomi peningkatan daya saing serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan dalam optimalisasi sektor unggulan”, tuturnya.

Dengan adanya kegiatan ini para guru diharapkan memiliki pemahaman komprehensif mengenai ekosistem jasa keuangan di Indonesia, mulai dari kebijakan, mekanisme industri, hingga perlindungan konsumen. Diharapkan para guru dapat menyebarluaskan pengetahuan ini kepada para siswa, sehingga literasi keuangan dapat ditanamkan sejak dini di lingkungan sekolah.

(Gon)     

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terpopuler