Mojokerto (transversalmedia) – Persiapan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) sedang gencar dilakukan para atlet Kota Mojokerto yang tergabung dalam pembinaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mojokerto. Namun kalangan dewan banyak berharap agar atlet Kota Mojokerto melalui KONI bisa memaksimalkan urutan perolehan medali.
Dewan minta untuk peringkat di Jatim hendaknya bisa diraih dan beda dengan dua tahun sebelumnya yang di peringkat 34 dan hanya beberapa medali yang diraih. Konsentrasi pembinaan adalah yang terbaik dengan menyertakan berbagai atlet cabang olahrga di event lokal, Provinsi Jatim dan Nasional.
Nuryono Sugi Raharjo, SH Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto meminta kepada KONI untuk lebih serius lagi membina dan menggembleng atletnya. Karena prestasi dan potensi atlet di berbagai cabang olahraga di Kota Mojokerto cukup potensial di kembangkan. Karenanya perlu pengemblengan yang maksimal lagi.
“Capaian setiap dua tahun harus ada peningkatan bukan malah menurun. Karenanya perlu strategi yang lebih matang dalam adu gengsi untuk ajang olahraga sekelas Porprov. Jangan sampai tim Kota Mojokerto semakin turun prestasinya. Warga Kota Mojokerto banyak jumlahnya dan bermental juara serta meraih medali yang banyak,” jelasnya.
Politisi Partai Demokrat Kota Mojokerto ini meminta agar pemusatan latihan atlet diperserius. Peningkatan jam latihan, peningkatan azupan gizi penunjang kekuatan tubuh atlet saat berlaga. Karenanya perlu dilakukan evaluasi setiap kali lomba dan harus ada yang monitor.
Santoso Bekti Wibowo Ketua KONI Kota Mojokerto menjelaskan, sejauh ini ada 23 cabang olahraga yang masuk pengajuan Porprov sedang dipersiapkan untuk Porprov Jatim yang ke VII. Sebelumnya Porprov pada tahun 2019 Kota Mojokerto hanya memperoleh peringkat 34, dimana hanya 14 atlet perolehan masing-masing mendapatkan medali 1 emas, 4 perak, dan 9 perunggu.
“Untuk sekarang kami sudah melakukan seleksi pada tiap cabor untuk persiapan tahun 2022 menuju Porprov”, ungkapnya.
(Adv/Gon)
