Mojokerto (transversalmedia) – Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto mengajak warga untuk mengantisipasi bencana alam, karena Kondisi geografis Tanah Air yang tak menentu belakangan ini memicu kekuatiran banyak pihak.
Dalam acara reses, di hadapan para undangan, tokoh kawak politisi PDI Perjuangan ini secara terbuka mengajak warga menyiapkan kaos, pempers, sarung dan mie instan. Warning ini ia wartakan sebagai bagian dari siaga di musim bencana seperti saat ini.
“Kalau terjadi bencana, kita tidak bisa mengharapkan pertolongan sepenuhnya kepada siapapun. Apa yang kita perlukan jika kena musibah, pertama kali adalah makanan, kaos, pempers dan sarung seperti ini. Dan kita siap, ” Ujar Sunarto. Sabtu (11/12/2021).
Dengan di dampingi ketua Fraksi PDI Perjuangan, Ery Purwanti, Sunarto menghimbau agar menyiapkan satu tas berisi empat item. memperlihatkan satu persatu item darurat dalam tas rangsel yang ia bawa. “Saya kemana-mana menyiapkan ini, makanan instan untuk jaga-jaga. Popok orang tua dan bayi, serta kaos untuk persiapan. Sarung ini yang terpenting, ini multifungsi bisa buat selimut”, paparnya sambil menunjukkan barang bawaannya.
Pria berpenampilan mbois ini mengatakan berdasarkan pengalaman, bantuan penanganan bencana datang dua atau tiga hari kemudian. “Ketika terjadi bencana, biasanya, bantuan datang dua atau tiga hari kemudian. Untuk menanggulangi itu kita sudah mengantisipasinya”, imbuhnya.
Meski berada dilingkup geografis yang cenderung aman, Kota Mojokerto memiliki rekam jejak terkena bencana. Sekitar tahun 2005 an, daerah ini pernah diterjang banjir bandang akibat jebolnya tanggul sungai Brangkal.
Separuh lebih wilayah ini disisi selatan tergenang banjir lumpur hingga berhari-hari yang menyebabkan aktivitas masyarakat terhenti. Sunarto mengingatkan daerah Kota Mojokerto juga berada dibawah debit air Sungai Brantas. “Kalau tanggul Brantas jebol, kate ngomong opo kita, ” Pungkasnya.
(Gon)