Mojokerto (transversalmedia) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Mojokerto dari Komisi II melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing bersama dengan DPUPR PRKP, (Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memantau perkembangan jalan tiga proyek prestisius yakni Skywalk, peningkatan jalan empunala, dan tugu alun-alun.
Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto saat RDP yang dilaksanakan pada hari Selasa (1/11/ 2022) di ruang rapat gedung DPRD ini mengatakan wakil rakyat berharap seluruh proyek di Kota Mojokerto bisa selesai tepat waktu. Sebab tahun lalu banyak kasus proyek yang terbengkalai.
“Kalau tahun ini terjadi lagi, maka segala pengajuan anggaran pembangunan fisik tahun 2023 akan kita hambat, dan khusus alun-alun akan kita tolak kalau mangkrak lagi”, katanya.
Politisi senior dari PDIP menuturkan sikap tegas sudah menjadi kesepakatan bersama antara tim anggaran eksekutif dan badan anggaran Legislatif saat rapat anggaran beberapa waktu lalu.
“Kasihan Wali kotanya kalau mangkrak lagi, karena di akhir masa jabatannya meninggalkan proyek yang belum tuntas. Makanya harapan kami jangan sampai terbengkalai lagi. Kami sudah tidak menerima alasan, karena kita sudah cukup memberi peluang”, jelasnya.
Ketua Komisi II, Agus Wahyudi Utomo, mengamini apa yang dikatakan Ketua DPRD, menurutnya dewan sudah cukup sabar dengan memberi toleransi terkait kondisi proyek mangkrak tahun lalu. “Kita sudah buat kesepakatan kalau terjadi seperti itu lagi mungkin tahun depan Pemkot Mojokerto hanya kerjakan proyek DAK saja”, ungkapnya.
Sementera atas tanggapan itu, Kepala DLH Kota Mojokerto, Bambang Mujianto, menegaskan pembangunan tugu alun-alun senilai Rp. 2,7 miliar bakal selesai tepat waktu. “Hingga minggu ke 16, dari rencana 58 persen sudah terealisasi sebesar 66 persen. Sehingga terjadi kelebihan target sebesar 7 persen. Kita optimis akan bisa menyelesaikan tepat waktu hingga tanggal 11 Desember nanti”, ujarnya.
Sedangkan Yustian Suhandinata, Kabid Penataan Ruang, Bangunan dan Bina Konstruksi, menuturkan kelebihan target pengerjaan juga terjadi pada proyek skywalk dan proyek jalan empunala. Dua proyek yang digawangi DPUPR PRKP mengalami kemajuan fisik sebesar 0,994 persen dan 0,066 persen. “Untuk skywalk, minggu ini ada deviasi (kelebihan target) sebesar 0,994 persen. Dari rencana progres kumulatif sebesar 62,676 persen, terealisasi sebesar 63,670”, terang.
Selanjutnya Kabid Bina Marga DPUPR PRKP, Endah Supriyani, untuk jalan Empunala, progres rencana sampai dengan tanggal 30 Oktober 2022 kemarin sebesar 76,035, serta progres realisasinya sebesar 76,100 persen.
“Artinya ada deviasi sebesar 0,066. Dengan pengerjaan yang on the track tersebut, kita yakin proyek bernilai Rp. 101 miliar ini bisa tepat waktu hingga 28 Desember nanti”, pungkas.
(Adv/Gon)