Mojokerto (transversalmedia) – Santoso Bekti Wibowo akhirnya secara aklamasi terpilih kembali menjadi ketua Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kota Mojokerto dengan masa bakti 2023 – 2027. Janjinya memajukan investasi daerah melalui olahraga dengan mengembangkan talenta atlet-atlet yang berprestasi.
Acara dihadiri Wakil Ketua KONI Provinsi Jatim Dr. KH Ma’ruf Syah, Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Ketua KONI kota Mojokerto Santoso Bekti Wibowo, Kabid Olahraga Disporapar kota Mojokerto Nur Khojin dan semua Cabor dibawah naungan KONI kota Mojokerto.
Dalam sambutannya, Ketua Umum KONI Kota Mojokerto Santoso Bekti Wibowo menyampaikan selama kepemimpinan KONI 2019 – 2023 awal kepengurusan hanya 22 cabor kini meningkat KONI Kota Mojokerto sudah memiliki 36 cabor. “33 cabor sudah punya SK sementar 3 lainnya masih dalam proses penerbitan SK”, katanya. Sabtu (24/12/2022).
Pegiat olahraga Santoso, pentas olahraga bisa dijadikan investasi untuk memutar roda perekonomian di Kota Mojokerto. Untuk itu ia berencana membuat open turnamen di semua cabor yang ada di bawah naungannya.
Menurut Abah San sapaan familier Santoso Bekti Wibowo secara teknis menekan kedisiplinan administrasi dalam proses pencairan anggaran untuk cabor. “Prestasi itu penting dan boleh, dapat medali sebanyak-banyaknya boleh tapi ada yang lebih utama SPJ nya harus betul dan benar. Maka ini yang paling utama jangan kita berprestasi luar biasa kemudian SPJ nya kita tidak benar itu hanya akan menyulitkan kita semua”, tegasnya.
Selaku pembinaan para cabor, tentunya diharapkan peng SPJ an semuanya benar dan tidak menerapkan kedekatan terhadap para personal, “Maka dalam tertib administrasi ini kita menerapkan, kita selalu membina, kita selalu memanggil cabor-cabor untuk koordinasi maka dalam periode memimpin saya ini urusan administrasi tidak boleh karena teman dekat atau status sosial kita tinggi dapat fasilitas kemudahan untuk mencairkan tentu tidak. Semua ada prosedurnya dan diikuti teman-teman semuanya”, tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KONI Provinsi Jatim Dr. KH Ma’ruf Syah mengatakan mengapresiasi kinerja Abah San dalam kepemimpinannya.
“Kita mencari wajah-wajah gila olahraga, tidak cukup jika olahraga dilandasi hobi, tadi tidak cukup prestasi dan laporannya cukup tapi ada yang dahsyat. Yang kita cari gila olahraga maksudnya apa organisasinya harus kuat, tertib, dan harus akuntabel”, pungkasnya.
“Diharapkan Porprov yang ada di kota Mojokerto nantinya bisa memberikan kontribusi investasi di suatu daerah”, tutupnya.
(Gon)
